Megawati ke Kader PDIP: Kalau Ndak Mau Jadi Petugas Partai, Out

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kadernya, tentang kewajiban menjadi petugas partai.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 30 Mei 2021, 22:38 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat meresmikan 25 kantor baru PDIP yang dilaksanakan secara virtual, Minggu (30/5/2021). (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kadernya, tentang kewajiban menjadi petugas partai. Hal tersebut disampaikan Megawati dalam acara peresmian 25 kantor baru PDIP hari ini, Minggu (30/5/2021).

Dia menegaskan, tak boleh ada kader PDIP yang hanya menjual nama partai, namun ogah menjalankan tugas-tugasnya.

"Jangan hanya jual nama partai, hanya bisa berpakaian seragam partai, kalau disuruh kerja enggak mau," ujar Megawati, Minggu (30/5/2021).

Dia pun meminta kader yang enggan menjadi petugas partai untuk segera mundur atau keluar dari PDIP.

"Makanya lebih baik saya bolak-balik bilang. Kalau ndak mau jadi petugas partai, saya ndak ngomongin lagi anggota partai, petugas partai, artinya jangan diberi tugas oleh partai, out begitu saja, mundur,” tegas Megawati.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pernah Ada yang Dipecat

Megawati menyinggung soal kadernya yang malas menjalankan tugas partai dan akhirnya dipecat.

"Jangan ada lagi orang yang kemarin toh. Saya cerita toh saya cerita ada kasus. Saya pecat nah baru dah, gelimpangan nggak jelas," katanya.

Ia menyebut mantan kadernya itu kemudian menyesal dan memohon agar bisa kembali menjadi kader PDIP, namun Mega menolak.

"Nangis-nangis minta dikembalikan, hey itu apa? Ini tidak, ini dan ini tidak jadi satu. Masa kan telat toh, telat mikir toh. Terang berkhianat sama partai ya out. Mau mundur apa out, gitu wae. Jangan sampai deh masa-masa sekarang ini ada yang seperti gitu lho. Akan saya omongi terus setiap kali, mengingatkan," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya