Wika Gedung Kantongi Kontrak Baru Rp 906,48 Miliar

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menargetkan akan memperoleh kontrak yang dihadapi atau order book sebesar Rp 15,52 triliun pada 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Mei 2021, 21:33 WIB
WIKA Gedung - salah satu anak perusahaan dari PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk yang bergerak pada jasa kontraktor - resmi

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau Wika Gedung mengantongi kontrak baru mencapai Rp 906,48 miliar hingga minggu ketiga Mei 2021. Jumlah tersebut 21,48 persen dari target kontrak baru 2021 sebesar Rp 4,22 triliun.

Dari perolehan tersebut realisasi Kontrak Dihadapi (Order Book) hingga April 2021 menjadi Rp11,7 triliun atau telah mencapai 75,96 persen dari target order book pada 2021 sebesar Rp15,52 triliun. Capaian kontrak baru yang telah diperoleh tersebut antara lain: Apartemen Kyo Society Surabaya, Rumah Dinas TNI AD (JO), RS Darurat Covid-19 Malang.

Selain itu, SHE Fasilitas Proyek Unjani, Display Proyek Batang, Ruang Meeting Unjani, Proyek Belawan, Rumah Duka Grand Heaven, dan Hotel Cirebon.

Komposisi perolehan kontrak baru tersebut terdiri dari proyek; pemerintah 72,8 persen, BUMN 2,3 persen dan swasta 24,9 persen dengan tipe proyek; office 5,75 persen, commercial 7,33 persen, residential 44,98 persen dan public facilities 41,94 persen

Perseroan menargetkan akan memperoleh kontrak yang dihadapi atau order book sebesar Rp 15,52 triliun pada 2021. Angka itu naik 7,02 persen dari realisasi RAKP 2020 sebesar Rp 14,50 triliun.

Target Kontrak Dihadapi tersebut terdiri dari target Kontrak Baru (New Contract) Rp4,22 triliun dan Carry Over sebesar Rp11,30 triliun. Sedangkan target Kontrak Baru 2021 sebesar Rp4,22 triliun naik 39,06 persen dari realisasi Kontrak Baru 2020 sebesar Rp3,04 triliun.

Komposisi perolehan kontrak baru 2021 direncanakan berasal dari Pemerintah 44 persen; BUMN/BUMD 19 persen; dan swasta 37 persen.

"Dari komposisi tersebut, menunjukkan bahwa WEGE fokus pada proyek-proyek yang memiliki pendanaan yang kuat, jelas dan independent," ujar Direktur Utama Nariman Prasetyo.

Sementara target penjualan (termasuk Penjualan Joint Operation /JO) 2021 sebesar Rp3,84 triliun naik 5,84 persen dari realisasi RKAP 2020 Rp3,62 triliun, dengan target laba bersih mencapai Rp231,67 miliar atau naik 48,17 persen dari realisasi Laba Bersih 2020 Rp156,35 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Belanja Modal pada 2021

Untuk pengembangan bisnis  pada 2021, perusahaan menggelontorkan belanja modal (Capital Expenditure) sebesar Rp301,07 miliar, yang diperuntukkan untuk capital employed, investasi aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud.

"WEGE berharap dan bekerja keras agar target perusahaan 2021 dapat tercapai karena perusahaan memiliki pasar yang jelas dan independen dengan dukungan fundamental perusahaan yang sehat," ujar Nariman.

"Selain itu, kelangsungan bisnis perusahaan di tahun 2021 tetap dapat berjalan dengan baik karena WEGE memiliki proyek-proyek Carry Over sebesar Rp10,89 triliun yang dapat kami kerjakan di tahun ini,” ia menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya