Menanti Beroperasinya RS Covid-19 Sulbar

Pascagempa magnitudo 6,2 pada 15 Januari 2021 lalu, RS rujukan Covid-19 tak bisa digunakan dan penanganan pasien bertumpu pada RS lapangan yang dibangun saat masa tanggap darurat bencana oleh BNPB.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 28 Mei 2021, 18:27 WIB
Mantan Kepala BNPB Doni Monardo saat memantai RS Lapangan Covid-19 Sulbar pada 31 Maret 2021 (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Mamuju - Pembangunan Rumah Sakit (RS) Covid-19 Sulawesi Barat yang bertempat di Mamuju ditargetkan selesai pada Juli 2021. Pascagempa magnitudo 6,2 pada 15 Januari 2021 lalu, RS rujukan Covid-19 tak bisa digunakan dan penanganan pasien bertumpu pada RS lapangan.

"Untuk sementara kita gunakan RS Covid-19 lapangan yang didirikan atas dukungan Satgas Penaganan Covid-19 pusat. Kita harap RS ini rampung dalam dua bulan ke depan," kata Sekprov Sulawesi Barat, Muhamad Idris di Mamuju, Selasa (25/05/2021).

Idris yakin pembangunan RS Covid-19 Sulawesi Barat dapat rampung pada Juli nanti, apa lagi pembangunannya tidak dimulai dari nol, lahan dan gedung yang digunakan adalah bekas RSUD Regional Sulawesi Barat. Sehingga pembangunannya hanya melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi gedung lama.

"Setelah RS Covid-19 ini selesai, baru dilakukan pengalihan fungsional. Kita harap pembangunannya ini (RS Covid-19) harus lebih cepat dari yang diharapkan," ujar Idris.

Sedangkan, Direktur RSUD Regional Sulawesi Barat, dr Indahwati Nursyamsi sangat mengapresiasi pemerintah pusat atas pembangunan RS Covid-19 ini. Karena RS rujukan yang dia pimpin tak dapat memberikan pelayanan maksimal pascagempa. Sehingga diharapkan dengan adanya RS ini akan membuat palayanan Covid-19 menjadi semakin baik.

"Tentu akan semakin baik. Tidak seperti sekarang di tenda darurat. Kasihan pasien, saat hujan tempat mereka akan tergenang air," ungkap Indahwati.

Indahwati juga berharap, kasus Covid-19 di Sulawesi Barat dapat segera diatasi, apa lagi saat ini kasusnya melandai. Dalam dua bulan terakhir kasus Covid-19 di Sulawesi Barat terus menurun, bahkan beberapa kabupaten dinyatakan zero Covid-19.

"Kepada masyarakat, mari terus menaati prokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Tetap pakai masker, cuci tangan, dan hindari kerumunan," tutup Indahwati.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya