Direksi Kimia Farma Diagnostika Diberhentikan Buntut Kasus Antigen Bekas, Intip Gerak Saham KAEF

Pada pembukaan perdagangan, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) stagnan di posisi Rp 2.640 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Mei 2021, 10:09 WIB
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melemah pada awal sesi perdagangan saham, Senin (17/5/2021). Saham KAEF melemah di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang fluktuaktif.

Pada pembukaan perdagangan, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) stagnan di posisi Rp 2.640 per saham. Saham KAEF bergerak di kisaran Rp 2.600-Rp 2.680. Total frekuensi perdagangan saham 297 kali dengan nilai transaksi Rp 2,6 miliar. Pada pukul 09.23 WIB, saham KAEF susut 0,76 persen ke posisi Rp 2.620 per saham.

IHSG sempat menghijau kemudian berbalik arah ke zona merah. IHSG melemah 0,27 persen ke posisi 5.922.

Saham KAEF menurun di tengah sentimen semua direksi Kimia Farma Diagnostika diberhentikan. Hal ini sebagai tindak lanjut atas kasus antigen bekas yang terjadi di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Buntut Kasus Tes Antigen Bekas di Bandara Kualanamu

Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, apa yang terjadi di Kualanamu adalah persoalan yang mesti direspons secara profesional dan serius. Setelah melakukan penilaian secara terukur dan berlandaskan semangat good corporate governance, maka langkah tegas mesti diambil.

"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," kata Erick dalam keterangan persnya, Minggu, 16 Mei 2021.

Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada menilai, langkah ini mestinya menjadi katalis positif bagi saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) selaku induk dari Kimia Farma Diagnostika. Dengan pemecatan direksi KFD, artinya perusahaan telah menerapkan Good Corporate Governance (GCG).

“Hal itu seharusnya bisa menjadi berita positif karena berhubungan dengan praktek GCG atau tata kelola yang baik di perusahaan, apalagi di BUMN,” kata Reza saat dihubungi Liputan6.com.

Kendati begitu, Reza mengaku belum bisa memastikan arah saham KAEF. Secara teori, Reza mengatakan jika ada berita positif, maka seharusnya bisa direspon positif pula oleh pasar. Dengan begitu akan mendorong harga saham KAEF naik.

“Akan tetapi, kemungkinan pelaku pasar juga akan wait and see terkait pergantian tersebut dan nantinya imbas ke kinerja Kimia Farma selanjutnya,” kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya