Cak Imin Sebut Mudik Belum Bisa Dibendung, Perlu Kebijakan Efektif Tangani Covid-19

Cak Imin mengatakan, demi menjaga iklim investasi tetap kondusif, perlu kebijakan yang implementatif khususnya penanganan pandemi Covid-19.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 17 Mei 2021, 13:12 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, demi menjaga iklim investasi tetap kondusif, perlu kebijakan yang implementatif khususnya penanganan pandemi Covid-19.

Menurut dia, sejumlah kebijakan dalam penanggulangan Covid-19 masih perlu dilakukan berbagai perbaikan.

"Kebijakan mudik lebaran misalnya, meskipun telah dilarang, namun tetap tidak mampu membendung secara penuh mobilitas masyarakat. Kondisi yang tentunya akan meningkatkan risiko lonjakan kasus dan penyebaran Covid-19," kata Cak Imin dalam keterangannya, Minggu (16/5/2021).

Ketua Umum PKB ini juga menyinggung soal vaksinasi Covid-19 yang harus lebih digencarkan. Pasalnya, ini bisa menciptakan iklim yang lebih kondusif.

Karenanya, demi menjaga ekosistem yang kondusif bagi investasi, salah satunya adalah keamanan wilayah.

Dengan begitu bisa meningkatkan kepercayaan calon investor khususnya bagi mereka yang menyasar sejumlah sektor di daerah-daerah.

"Yang tidak kalah penting, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah masih menjadi persoalan klasik yang terbukti dapat menyebabkan disinsentif bagi dunia investasi. Ini harus terus diperbaiki," kata Cak Imin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Harus Bersinergi

Cak Imin juga menuturkan, perusahaan-perusahaan yang menerima pendanaan program PEN harus dapat memberikan dampak bagi ekosistem sejenis, terutama bagi startup yang melibatkan UMKM sebagai mitra mereka.

"Bersama-sama pemerintah, DPR RI dapat melakukan penghitungan kembali (re-exercise) besarnya dana transfer bagi daerah, terutama daerah-daerah yang memiliki potensi sebagai kawasan tujuan investasi untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya