Sambut Idul Fitri, Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik Aman

Secara umum pasokan daya listrik di seluruh Indonesia pada 22 sistem kelistrikan dalam kondisi cukup dan aman.

oleh Athika Rahma diperbarui 11 Mei 2021, 15:40 WIB
Pelanggan mengecek token listrik di Rusun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (15/11). Dengan adanya penyederhaan tersebut, maka ada penambahan daya listrik pada pelanggan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana, memastikan pasokan listrik jelang Idul Fitri 1442 aman dan cukup.

"Menjelang Idul Fitri, kondisi pasokan tenaga listrik pada sistem Jawa-Bali berada pada kondisi normal. Selain itu berdasarkan pengalaman, kecenderungan beban puncak menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya karena berkurangnya aktivitas industri," ujar Rida dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5/2021).

Kementerian ESDM telah membentuk Pos Komando (Posko) pemantauan kondisi sektor ESDM khususnya di sub sektor ketenagalistrikan secara virtual berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) sejak tanggal 6 Mei 2021 dan akan berakhir pada tanggal 21 Mei 2021.

"Melalui penugasan kepada Inspektur Ketenagalistrikan kami juga siap mengantisipasi kejadian khusus selama periode Idul Fitri, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman," ucap Rida.

Secara umum pasokan daya listrik di seluruh Indonesia pada 22 sistem kelistrikan dalam kondisi cukup dan aman. Berdasarkan laporan Posko tanggal 10 Mei 2021 atau H-3 Idul Fitri, periode beban puncak siang hari, keseluruhan sistem dalam kondisi Aman.

Secara keseluruhan Daya Mampu Pasok Nasional sebesar 41.559,91 MW dan Beban Puncak sebesar 28.060,50 MW, sehingga Kapasitas Cadangan Daya Nasional sebesar 13.499,42 MW, atau sebesar 48,11 persen.

"Khusus sistem kelistrikan Jawa Madura Bali diperkirakan pada periode Hari Raya Idulfitri dalam kondisi Normal dengan cadangan daya pembangkit lebih besar dari kapasitas unit terbesar sistem yaitu PLTU Jawa-7," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Hentikan Sementara Pemeliharaan

Warga memasukkan pulsa token listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir 2, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Pemerintah memperpanjang Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Sektor Ketenagalistrikan berupa subsidi listrik hingga Maret 2021, yang dapat diklaim mulai 7 Januari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Rida berharap PT. PLN (Persero) dapat memastikan kesiapan dan keandalan sistem kelistrikan, meliputi kesiapan unit pembangkit, penguatan jaringan transmisi dan distribusi tenaga listrik.

PLN juga diminta menghentikan sementara pemeliharaan instalasi di transmisi dan gardu induk kecuaIi pekerjaan emergency meliputi perbaikan kerusakan atau gangguan peralatan. PLN juga diharap dapat menjaga kontinuitas pasokan listrik di lokasi-lokasi prioritas seperti tempat ibadah utama, bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, jalan nasional, rumah sakit, dan tempat strategis lainnya.

Senada dengan Rida, Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan pasokan listrik aman jelang Hari Raya Idulfitri sehingga masyarakat dapat merayakan Idulftri dengan nyaman. Zulkifli mengatakan, PLN telah menyiagakan personil dan posko siaga di seluruh unit PLN di Indonesia.

PLN menyiapkan 2.327 posko siaga, 31.000 personil, 4.591 unit kendaraan yang siap bertugas 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Meskipun di tengah pandemi Covid-19, kami komitmen terus siaga menjaga pasokan listrik, khususnya untuk libur Idul Fitri 1442 H. Kami ingin pelanggan merayakan Idul Fitri di rumah masing-masing tetap terasa bermakna dengan terjaganya pasokan listrik," ungkap Zulkifli.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya