RSLI Surabaya Rawat 4 Pekerja Migran Indonesia Positif Covid-19 dari Malaysia

Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya merawat empat pasien yang berasal dari gelombang 14.000 pekerja migran Indonesia (PMI).

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi Covid-19 di RSLI Surabaya (Foto: Shutterstock By Photoroyalty)

Liputan6.com, Surabaya- Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya merawat empat pasien yang berasal dari gelombang 14.000 pekerja migran Indonesia (PMI). Empat pasien yang dirawat di RSLI Surabaya terkonfirmasi positif Covid-19.

Empat pasien itu terdiri dari tiga orang laki-laki dan satu perempuan. Semula, satu orang laki-laki terkonfirmasi positif pada Jumat (1/5/2021) dan dikirim ke RSLI pukul 13.30 WIB. Selanjutnya tiga orang PMI terdiri dari 2 laki-laki dan 1 perempuan terkonfirmasi positif pada Sabtu (2/5/2021) dan dikirim ke RSLI pukul 24.00 WIB. 

“Semuanya PMI dari Malaysia, hasil uji seka dari Malaysia negatif, setelah ditampung di asrama haji Surabaya dan uji seka ulang empat orang yang positif Covid-19,” ujar penangggung jawab RSLI Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, seperti yang dikutip dari Timesindonesia.co.id,  Selasa (4/5/2021). 

Pasien positif Covid-19 laki-laki dan perempuan di RSLI Surabaya itu ditempatkan di ruangan khusus. Untuk laki-laki ditempatkan di Ruang Neptunus dan untuk pasien perempuan ditempatkan di Ruang Saturnus.

Menurut Nalendra, pemisahan bertujuan untuk monitoring ketat kondisi pasien karena berasal dari luar negeri sekaligus mengantisipasi dinamika virus yang ada pada tubuh pasien sekaligus mencegah dampak lebih luas, serta menghindari kemungkinan merebaknya atau menularnya virus dari luar tersebut ke tempat umum di Indonesia. 

Terkait kemungkinan varian baru Covid-19 yang menjadi perhatian penting, RSLI Surabaya berupaya menangani pasien hingga sembuh, monitoring virus, dan uji lanjut tentang karakterisitik virus tersebut. 

"Untuk itu pasien yang masuk RSLI Surabaya akan diambil sampel ulang dan akan dikirim ke Litbangkes Jakarta guna penelitian lebih lanjut," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya