2 Mei 2021: India Tambah 400 Ribu, Total 151 Juta Kasus COVID-19 di Dunia

Update kasus COVID-19 per 2 Mei 2021.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 02 Mei 2021, 13:54 WIB
Warga berdiri dekat jasad korban virus corona COVID-19 yang akan dikremasi di tempat kremasi di New Delhi, India, Rabu (28/4/2021). Korban tewas akibat COVID-19 yang terus berjatuhan membuat jasad korban harus antre untuk dikremasi. (Money SHARMA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Total kasus COVID-19 di dunia mencapai 151,7 juta per Minggu (2/5/2021). Angka kematian global yang tercatat mencapai tiga juta, dan 89,6 juta sembuh. 

Kasus India kemarin baru saja 400 ribu kasus. Rekor tersebut memecahkan penambahan COVID-19 harian di Asia. Sebagai perbandingan, total kasus di China hanya 102 ribu.

Berikut lima negara dengan kasus tertinggi berdasarkan data Johns Hopkins University:

1. Amerika Serikat: 32,3 juta kasus

2. India: 19,1 juta

3. Brasil: 14,7 juta

4. Prancis: 5,7 juta

5. Turki: 4,8 juta

Sementara untuk kasus di timur tengah, yakni Arab Saudi (418 ribu), Lebanon (427 ribu), Uni Emirat Arab (521 ribu), Yordania (721 ribu), Kuwait (275 ribu), Qatar (206 ribu). 

Indonesia masih berada di 20 besar dunia dengan 1,67 juta kasus COVID-19. Posisi Indonesia berada di antara (1,79 juta) dan Ceko (1,63 juta).

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

2 dari 3 halaman

Joe Biden Larang Pendatang dari India Masuk ke AS Akibat Tsunami COVID-19

Kerabat pasien yang menuntut perhatian petugas kesehatan berdebat dengan mereka di rumah sakit pemerintah khusus COVID-19 di Ahmedabad, India, Selasa (27/4/2021). Kasus virus corona di India melonjak lebih cepat dari tempat lain di dunia. (AP Photo/Ajit Solanki)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat (30/4) memberlakukan pembatasan perjalanan baru dari India dengan adanya lonjakan COVID-19 di negara tersebut.

Dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (1/5) pembatasan itu melarang sebagian besar warga negara non-AS dari India memasuki AS. 

Pembatasan baru, yang berlaku pada pukul 12:01 pada 4 Mei, dikeluarkan atas saran dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Aturan ini juga diberlakukan karena "besarnya dan pandemi COVID-19 di India sedang melonjak," kata Gedung Putih.

Kedutaan Besar India di Washington belum memberikan komentara terkait pembatasan perjalanan itu.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya