Menkominfo: Dunia Tak Hanya Berusaha Menangani Pandemi tapi Juga Infodemi

Menkominfo mengungkapkan bahwa mereka telah mencatat dan melabeli 1.556 hoaks terkait COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 30 Apr 2021, 14:24 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengimbau masyarakat agar waspada dengan infodemi di tengah pandemi COVID-19.

"Dunia tidak hanya berupaya keras menangani pandemi COVID-19 namun kita juga sedang menghadapi infodemi," kata Menkominfo saat menyambut kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac dan Sinopharm di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Dalam konferensi persnya pada Jumat (30/4/2021), Johnny mengatakan bahwa infodemi saat ini semakin marak di tengah ruang informasi publik. Menurutnya, hal tersebut bisa menyebar dengan mudah dan cepat di media sosial dan digital.

"Secara spesifik hingga pagi ini, Kementerian Kominfo telah mencatat dan melabeli sebanyak 1.556 hoaks terkait COVID-19, serta 177 hoaks terkait vaksin COVID-19," kata Johnny.

Menkominfo pun meminta masyarakat merujuk pada sumber yang terpercaya seperti World Health Organization (WHO), Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kementerian Kesehatan, kementerian atau lembaga terkait, serta para ahli di bidangnya.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Vaksin Sinovac dan Sinopharm Tiba di RI

Vaksin COVID-19 Sinovac Biotech Ltd ditampilkan dalam konferensi pers di Beijing, China, 24 September 2020. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac telah sampai di Indonesia, sementara 1,8 juta dosis lagi akan menyusul kemudian. (WANG ZHAO/AFP)

Pada kesempatan tersebut, Menkominfo mengungkapkan bahwa Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 dalam bentuk bahan baku atau bulk dari Sinovac, sebanyak 6 juta.

Selain itu, 482.400 dosis vaksin COVID-19 Sinopharm juga telah tiba dalam bentuk jadi.

"Kita sudah menerima sejumlah 65.500.000 dosis vaksin dalam bentuk bahan baku atau bulk dari Sinovac, dan 8.448.000 dosis vaksin dalam bentuk jadi atau finish product dari Sinovac, Sinopharm, dan COVAX-GAVI Facility AstraZeneca," ujarnya.

Johnny mengatakan bahwa kedatangan vaksin hari ini merupakan bentuk konsistensi pemerintah dalam mengamankan pasokan vaksin secara bertahap, di tengah situasi negara-negara yang sedang berlomba-lomba mendapatkan vaksin COVID-19.

Johnny pun menyatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan 3T: testing, tracing, dan treatment, sementara masyarakat diminta untuk terus melaksanakan secara disiplin protokol kesehatan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,

3 dari 3 halaman

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya