Liputan6.com, Jakarta Dean Henderson dan David de Gea masih berebut posisi kiper nomor satu di Manchester United atau MU. Dan, kini klub Liga Inggris ini justru tengah mencari penjaga gawang baru.
Pemenang perebutan penjaga gawang andalan MU ini, nantinya harus bersaing lagi dengan Gigio Donnarumma. Pasalnya, klub berjuluk Setan Merah ini berharap bisa merekrut kiper AC Milan itu.
Advertisement
Bintang AC Milan, yang secara luas dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia pada usia 22 tahun, dilaporkan telah menemui jalan buntu dengan klubnya saat ini soal perpanjangan kontrak.
Terkait dengan itu, Donnarumma dapat ditetapkan untuk hengkal secara gratis pada jendela yang akan datang.
Sebelumnya, MU dan Chelsea telah dikaitkan dengan pemain internasional Italia itu. Rossoneri sekarang telah memberikan ultimatum kepada pemain tersebut untuk segera tanda tangan.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Diultimatum
Tuttosport melansir selama 30 hari ke depan, Milan, meski tidak secara tertulis, telah memberikan ultimatum kepada Gigio Donnarumma dan yang terpenting kepada agennya Mino Raiola.
Disebutkan pada akhir kompetisi [Liga Italia] pada tanggal 23 Mei, penjaga gawang dan agennya harus memberikan jawaban pasti atas pembaruan tersebut kontrak proposal dikirim beberapa waktu lalu..
Advertisement
Pilihan Lain
Rossoneri tidak ingin menunggu lebih lama lagi. Di akhir liga, Donnarumma akan bergabung dengan tim nasional untuk Kejuaraan Eropa dan tentunya tidak akan punya waktu dan pikiran untuk bernegosiasi.
Pada saat yang sama, Milan harus mulai mempersiapkan secara konkret untuk musim depan dan pada saat itu memutuskan apakah akan menggunakan Mike Maignan, penjaga gawang berusia 25 tahun dari Lille.
Tunda Negosiasi
Menurut Sky Italia, Donnarumma telah menunda negosiasi karena keinginannya untuk bermain di Liga Champions - kompetisi yang diperjuangkan Milan untuk lolos ke musim depan.
Kiper tersebut diduga sedang diawasi oleh Chelsea dan Manchester United atau MU. Di sisi lain Juventus juga dikatakan tertarik tetapi jauh dari jaminan untuk mengamankan sepak bola Liga Champions sendiri.
Advertisement
