Hari Bumi ke-51, Menlu AS Antony Blinken Lestarikan Keanekaragaman Hayati

Antony Blinken mengatakan, setiap tahun sekitar satu miliar orang di seluruh dunia bergerak untuk aksi terkait Hari Bumi dan tahun ini.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 23 Apr 2021, 14:56 WIB
Antony Blinken. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengajak masyarakat luas untuk melestarikan keanekaragaman hayati di peringatan Hari Bumi ke-51.

"Pada 22 April, Hari Bumi ke-51, kita harus bekerja sama untuk memerangi krisis iklim dan memulihkan bumi kita untuk kepentingan bersama," ujar Antony Blinken, demikian disebutkan dalam rilis di situs Kedubes AS, Jumat (23/4/2021).

Antony Blinken mengatakan, setiap tahun sekitar satu miliar orang di seluruh dunia bergerak untuk aksi terkait Hari Bumi dan tahun ini.

Ia juga menekankan bahwa Amerika Serikat bergabung dalam gelombang aksi ini.

"Dari 22-23 April, Presiden Biden menyambut para pemimpin dari seluruh dunia dalam KTT Pemimpin tentang Iklim yang berlangsung selama dua hari," kata Antony Blinken.

Ekonomi besar dunia dan suara penting lainnya akan mengemukakan ambisi iklim global dan menggalang upaya dalam menjaga agar tujuan membatasi pemanasan hingga 1,5 derajat Celcius dapat dicapai sementaral membangun masa depan dengan nol emisi karbon bersih.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Komitmen AS

Senat Amerika Serikat telah mengukuhkan Antony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri AS pada Selasa (26/1/2021). (Photo credit: Alex Edelman/POOL/AFP/File)

Antony Blinken menyebut AS bertekad untuk membantu melestarikan keindahan alam planet ini dan memberikan manfaat ekonomi bagi generasi sekarang dan masa depan.

"Kita dapat melakukan lebih dari sekedar harapan; kita dapat mengambil tindakan berani bersama."

"Bersama dengan organisasi internasional, masyarakat sipil, dan pemerintah lainnya, kami akan terus melestarikan keanekaragaman hayati dan ekosistem seperti hutan, lahan basah, dan lautan," ujar Antony Blinken.

"Mendorong pertanian dan perikanan berkelanjutan; menghentikan penebangan dan penambangan liar. Serta memerangi perdagangan satwa liar dan penangkapan ikan ilegal, yang tidak dilaporkan dan tidak diatur."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya