Polisi Sita 4 Replika Senjata Api di Rumah MT Terduga Teroris Makassar

Terduga teroris MT merupakan instruktur penembak oleh kelompoknya saat latihan di wilayah Kabupaten Pangkep, Sulsel.

oleh Mevi Linawati diperbarui 16 Apr 2021, 14:13 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Polda Sulawesi Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di rumah kontrakan terduga teroris MT yang ditembak mati saat penggerebekan di Jalan Manuruki 3, Kelurahan Sudiang Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 15 April 2021.

"Kemarin dari hasil olah TKP kediaman tersangka, ada empat replika senjata diamankan, satu menyerupai AK47," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan di kantornya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (16/4/2021), dikutip dari Antara.

Selain ditemukan empat replika senjata api di rumah terduga teroris, Tim Densus 88 Antiteror bersama tim Polda Sulsel dibantu Inafis serta Polrestabes Makassar, juga mengamankan barang lain hasil dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Diamankan barang bukti di antaranya ada lima 'handphone', kemudian ada 10 senjata tajam, golok, ada tujuh buku terkait dengan jihad, satu artikel juga terkait jihad diamankan," ungkp dia.

Selain itu, MT merupakan instruktur penembak oleh kelompoknya saat latihan di wilayah Kabupaten Pangkep, Sulsel. Namun, Zulpan tidak menyampaikan secara detail di mana lokasinya latihan tembak tersebut.

Usai eksekusi di rumah terduga teroris, petugas kemudian membawa tiga orang diduga keluarganya.

"Tiga orang, hanya dimintai keterangan karena keluarga yang ada di rumah itu. Tapi tidak ada kaitan dengan bom bunuh diri Katedral dan bukan target. Itu istri, anak ada juga menantu," tutur dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jenazah Diserahkan ke Keluarga

Densus 88 tembak mati dua terduga teroris di Makassar (Liputan6.com/Fauzan)

Zulpan mengatakan, jenazah MT yang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan pemeriksaan sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

"Sudah diberikan kembali kepada keluarga, diterima kakak kandung bersangkutan dan dimakamkan di pekuburan Sudiang," tutur-nya.

Mengenai dengan perkembangan jaringan teroris pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral pada Minggu, 28 Maret 2021, mereka yang diamankan terus bertambah.

"Jadi sampai hari ini 32 orang telah ditangkap dan diamankan. Sekarang menjalani pemeriksaan intensif oleh tim densus dibantu tim Polda Sulsel. Mereka kita amankan saat ini berada di kantor. Ada 30 pria dan dua wanita," ucap Zulfan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya