FOTO: Kolombia Lockdown Diserang Gelombang Ketiga Covid-19

Ibu kota Kolombia, Bogota, sedang mengalami gelombang ketiga infeksi virus corona COVID-19

oleh Arny Christika Putri diperbarui 11 Apr 2021, 12:30 WIB
Kolombia Lockdown Diserang Gelombang Ketiga Covid-19
Ibu kota Kolombia, Bogota, sedang mengalami gelombang ketiga infeksi virus corona COVID-19
Tentara berpatroli di tengah lockdown yang diberlakukan kembali di pinggiran Bogota, Kolombia, Sabtu (10/4/2021). Kota-kota besar Kolombia memulai akhir pekan pertama lockdown ketat dalam upaya untuk mengurangi penyebaran gelombang ketiga virus corona. (AP Photo/Fernando Vergara)
Pemandangan udara menunjukkan jalan-jalan yang hampir kosong di Bogota, Kolombia, Sabtu (10/4/2021). Walikota Bogota Claudia Lopez memerintahkan lockdown hingga 13 April saat ibu kota mengalami peningkatan tajam infeksi COVID- 19 dan okupasi ICU di rumah sakit. (DANIEL MUNOZ / AFP)
Pejalan kaki yang mengenakan masker menyeberang jalan di tengah lockdown yang diberlakukan kembali di Bogota, Kolombia, Sabtu (10/4/2021). Walikota Bogota Claudia Lopez memerintahkan lockdown hingga 13 April saat ibu kota mengalami peningkatan tajam infeksi COVID- 19. (AP Photo/Fernando Vergara)
Pemandangan udara jalan-jalan yang hampir kosong di Bogota, Sabtu (10/4/2021). Kota-kota besar Kolombia memulai akhir pekan pertama lockdown ketat untuk mengurangi penyebaran gelombang ketiga COVID-19 setelah beberapa hari kasus infeksi lebih dari 10.000 setiap harinya. (DANIEL MUNOZ / AFP)
Seorang pria mengendarai sepedanya melalui Bolivar Square yang biasanya ramai di tengah lockdown yang diberlakukan kembali di Bogota, Sabtu (10/4/2021). Kota-kota besar Kolombia memulai akhir pekan pertama lockdown ketat untuk mengurangi penyebaran gelombang ketiga corona (AP Photo/Fernando Vergara)
Pemandangan udara jalan-jalan yang hampir kosong di Bogota, Sabtu (10/4/2021). Kota-kota besar Kolombia memulai akhir pekan pertama lockdown ketat untuk mengurangi penyebaran gelombang ketiga COVID-19 setelah beberapa hari kasus infeksi lebih dari 10.000 setiap harinya. (DANIEL MUNOZ / AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya