Wadirut BTN Nixon LP Napitupulu Borong 120 Ribu Saham BBTN

Wakil Direktur PT BTN Tbk (BBTN) Nixon LP Napitupulu membeli 120 ribu lembar saham BBTN pada 7 April 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 12 Apr 2021, 19:32 WIB
Kantor Bank BTN (dok: BTN)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Direktur PT BTN Tbk (BBTN) Nixon LP Napitupulu membeli saham BBTN, Rabu 7 April 2021. Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), saham yang dibeli mencapai 120 ribu lembar.

Dalam laporan yang dibagikan, diketahui Nixon sebelumnya memiliki 1.799.100 lembar saham atau 0,0169887 persen. Dengan pembelian yang dilakukan, Ia saat ini memiliki 1.919.100 lembar saham atau 0,0181218 persen.

"Sesuai dengan pasal 2 ayat 1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomoe 11/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka," tulis laporan tersebut.

Dalam keterangan yang dibagikan diketahui harga pembelian per saham yakni Rp1.695 untuk 120 ribu lembar saham. Nilai pembelian saham Rp 203,4 juta.

Pada perdagangan Rabu 7 April 2021, harga saham BBTN turun hingga 20,9 persen atau berada di level 1.700 per lembar saham.

Sebelumnya, dua direksi lain BTN juga memiliki saham BBTN, yakni Nofry Rony Poetra selaku Direktur Finance, Planning, and Treasury BTN memiliki 747.500 lembar saham per 31 Maret 2021. Selain itu, Eko Waluyo selaku Direktur Compliance and Legal BTN memiliki 399.800 lembar saham BBTN per 31 Maret 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gerak Saham BTNB pada 9 April 2021

Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 9 April 2021, saham BBTN naik 2,36 persen ke posisi Rp 1.735 per saham. Saham BBTN berada di level tertinggi Rp 1.770 dan terendah Rp 1.690 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 10.890 kali dengan nilai transaksi Rp 192,7 miliar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya