Usai Autopsi, Jenazah Teroris Mabes Polri Diserahkan ke Keluarga

Jenazah teroris Mabes Polri telah diserahkan ke keluarga, Kamis (1/4/2021) dini hari. Penyerahan dilakukan usai autopsi dan pencocokan DNA selesai dilakukan di RS Polri.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 01 Apr 2021, 00:57 WIB
Polisi bersenjata lengkap melakukan penjagaan di sekitar kawasan Mabes Polri Jakarta, Rabu (31/3/2021). Seorang terduga teroris diduga berupaya melakukan penyerangan ke area Mabes Polri hingga aksi baku tembak dengan polisi pun sempat terjadi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah teroris Mabes Polri telah diserahkan ke keluarga, Kamis (1/4/2021) dini hari. Penyerahan dilakukan usai autopsi dan pencocokan DNA selesai dilakukan di RS Polri.

"Jenazah sudah diserahkan ke keluarga," ujar Wakil Rumah Kepala Rumah Sakit Bhayangkara IR Said Sukanto, Kombes Umar Shahab, di RS Polri, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, autopsi selesai dilakukan. Hasilnya pun sudah diserahkan ke penyidik Polda Metro Jaya.

"Ada permintaan dari penyidik Polda Metro Jaya meminta kami memeriksa jenazah. Sudah selesai dilakukan, hasilnya kita serahkan ke penyidik," kata Umar soal autopsi teroris Mabes Polri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kata Kapolri

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membeberkan identitas teroris di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan. Dia membenarkan kabar yang beredar terkait sosok orang tidak dikenal yang terlibat baku tembak dengan polisi itu.

"Dari hasil Olah TKP ditemukan identitas tersebut bernama ZA umur 25 tahun, alamat di Jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur," tutur Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).

Menurut Listyo, dari identifikasi sidik jari dan wajah pun menunjukkan kebenaran identitas pelaku teror di Mabes Polri tersebut sama dengan yang beredar di media sosial.

"Yang bersangkutan adalah tersangka atau pelaku alone wolf yang berideologi radikal ISIS. Ini dibuktikan dari postingan yang bersangkutan di sosial media," jelas Listyo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya