Top 3: Studi Buktikan COVID-19 Dapat Picu Diabetes Terpopuler

Berita terpopuler edisi Minggu (28/3/2021) mencakup COVID-19 yang memicu diabetes hingga Prancis menuduh Inggris melakukan pemerasan vaksin.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 28 Mar 2021, 09:00 WIB
Petugas medis menunjukkan jarum suntik dan vaksin Covid-19 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Sinovac untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin untuk lansia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah studi telah menyatakan bahwa COVID-19 dapat memicu timbulnya penyakit diabetes. Para ilmuwan mengatakan mereka mungkin telah menemukan hubungan antara infeksi COVID-19 dan timbulnya diabetes pada pasien yang melawan virus.

Berita ini pun menjadi yang terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Minggu (28/3/2021).

Berita populer lainnya mengutip informasi tentang WNI jamaah tabligh yang sempat tertahan di India akibat COVID-19 akhirnya dipulangkan. Ini pun merupakan bagian dari Kementerian Luar Negeri sebagai upaya perlindungan pemerintah terhadap WNI di luar negeri. 

Sementara itu, berita populer selanjutnya adalah Prancis yang menuduh Inggris melakukan pemerasan terkait ekspor vaksin COVID-19.

Simak ketiga berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Minggu (28/3/2021):

2 dari 4 halaman

1. Studi Menunjukkan COVID-19 Dapat Memicu Diabetes

Seorang pekerja berada di dalam laboratorium di pabrik vaksin SinoVac di Beijing, Kamis (24/9/2020). Perusahaan farmasi China, Sinovac mengatakan vaksin virus corona yang dikembangkannya akan siap didistribusikan ke seluruh dunia, termasuk AS, pada awal 2021. (AP Photo/Ng Han Guan)

Dalam surat korespondensi yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine (NEJM), para ilmuwan mengatakan mereka mungkin telah menemukan hubungan antara infeksi COVID-19 dan timbulnya diabetes pada pasien yang melawan virus.

Penemuan ini cukup mengkhawatirkan untuk menjamin peluncuran database internasional yang bertugas melacak fenomena aneh ini.

Baca berita selengkapnya di sini...

3 dari 4 halaman

2. Semua WNI Jamaah Tabligh yang Tertahan di India Akibat Covid-19 Telah Dipulangkan

Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI (kredit: Kemlu.go.id)

Kemlu RI dan Perwakilan RI di India kembali fasilitasi pemulangan sejumlah 16 orang WNI anggota Jamaah Tabligh (JT). Mereka tiba dengan selamat di Jakarta pada tanggal 26 Maret 2021 menggunakan penerbangan Garuda Indonesia. Selanjutnya mereka menjalani tes PCR dan karantina 5 hari sesuai protokol kesehatan.

Pemulangan ini merupakan gelombang terakhir dari penanganan 751 WNI anggota JT yang telah dilakukan oleh Kemlu sejak tahun 2020. Dari jumlah tersebut, 1 orang meninggal di India karena sakit dan 2 orang memutuskan melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi karena memiliki Iqomah/ijin tinggal di Arab Saudi.

Baca berita lengkapnya di sini...

4 dari 4 halaman

3. Prancis Tuduh Inggris Lakukan Pemerasan Terkait Ekspor Vaksin COVID-19

Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Prancis telah menuduh Inggris melakukan "pemerasan" atas penanganannya terhadap ekspor vaksin COVID-19, di tengah ketegangan yang berlanjut atas rantai pasokan di Eropa.

Simak informasi lengkapnya di sini...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya