Studi: Minum Kopi Sebelum Olahraga Bisa Bantu Menurunkan Berat badan

Menurut penelitian terbaru, minum secangkir kopi sebelum berolahraga dapat membantu menurunkan berat badan secara efektif dan mempercepat proses pembakaran lemak.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 28 Mar 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi minum kopi untuk menurunkan berat badan (Dok.Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Menurut penelitian terbaru, minum secangkir kopi sebelum berolahraga dapat membantu menurunkan berat badan secara efektif dan mempercepat proses pembakaran lemak.

Satu temuan yang baru-baru ini dipublikasikan dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition menyatakan manfaat minum secangkir kopi sebelum berolahraga bagi penurunan berat badan.

Dilansir dari TimesofIndia, penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Department of Physiology of the University of Granada (UGR) menunjukkan bahwa kafein (sekitar 3 mg / kg, setara dengan kopi kental) yang diminum setengah jam sebelum latihan aerobik secara signifikan meningkatkan laju pembakaran lemak. Mereka juga menemukan bahwa jika olahraga dilakukan di sore hari, efek kafein lebih mencolok daripada di pagi hari.

Dalam studi mereka, para peneliti menentukan apakah kafein (salah satu zat ergogenic yang paling sering dikonsumsi di dunia untuk meningkatkan kinerja olahraga) benar-benar meningkatkan oksidasi atau pembakaran lemak selama latihan.

Terlepas dari kenyataan bahwa konsumsinya dalam bentuk suplemen sangat umum, bukti ilmiah untuk klaim manfaatnya masih langka.

“Anjuran untuk berolahraga dengan perut kosong di pagi hari untuk meningkatkan oksidasi lemak adalah hal yang lumrah. Namun, rekomendasi minum kopi ini mungkin kurang dasar ilmiahnya, karena tidak diketahui apakah peningkatan ini karena olahraga di pagi hari atau karena berolahraga dengan perut kosong untuk jangka waktu yang lebih lama," jelas penulis utama penelitian ini, Francisco Jose Amaro-Gahete dari Departemen Fisiologi UGR.

 

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Temuan studi

Ilustrasi kopi (dok.unsplash/ Emre Gencer)

Penelitian tersebut melibatkan 15 pria (usia rata-rata 32 tahun) sebagai subjek penelitian yang diberi perlakuan 3 mg / kg kafein atau plasebo pada pukul 8 pagi dan 5 sore (setiap subjek menyelesaikan tes). Kondisi kontrolnya yaitu setiap beberapa jam setelah makan, latihan fisik dan mengonsumsi stimulan, peserta diawasi dengan ketat kadar oksidasinya.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa konsumsi kafein 30 menit sebelum melakukan tes latihan aerobik meningkatkan oksidasi lemak maksimum selama latihan," jelas Francisco J. Amaro. Namun peneliti mengaku adanya variasi dalam oksidasi lemak selama olahraga, yaitu nilainya lebih tinggi pada sore hari dibandingkan pada pagi hari untuk jam puasa yang sama.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kafein meningkatkan oksidasi lemak selama olahraga pagi dengan cara yang serupa dengan yang diamati tanpa asupan kafein di sore hari.

Singkatnya, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi asupan kafein dan latihan aerobik yang dilakukan pada intensitas sedang di sore hari memberikan skenario optimal bagi orang yang ingin meningkatkan pembakaran lemak selama latihan fisik.

3 dari 3 halaman

Infografis Daerah Penghasil Kopi

Infografis Daerah Penghasil Kopi (Liputan6.com/Deisy Rika)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya