Mitos Kesehatan Sepekan: Benarkah Daun Jambu Biji dan Cuka Bisa Membunuh Covid-19?

Beberapa kabar hoaks dan mitos kesehatan masih bermunculan di media sosial. Berikut penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Mar 2021, 10:30 WIB
Ilustrasi Cek Fakta

Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat. Satu di antaranya klaim daun jambu biji, jahe, lemon, bawang bombai, hingga bawang putih bisa membunuh virus corona Covid-19.

Klaim ramuan untuk mengobati virus Covid-19 ditemukan di akun Twitter @TirivaviTinashe. Begini narasi yang dia buat dalam Bahasa Inggris:

Guava leaves, Ginger, Lemon, Vinegar, Onion, Garlic. Mix in Hot water. Do steaming 3 times a day until you sweat. It keeps your air channels open and your lungs clean. Now it's self help, Hospital Zero. Lets fight Covid 19 together..."

Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:

"Daun jambu biji,jahe,bawang putih,lemon,bawang merah dan cuka.Campur dengan air panas.Hirup uap panas hasil rebusan bahan-bahan tersebut 3 kali sehari hingga anda berkeringat.Uap itu akan membuat saluran pernapasan anda tetap lancar dan paru-paru anda bersih.Lakukan untuk diri anda sendiri.Mari lawan Covid19 bersama-sama…"

Namun setelah ditelusuri, klaim daun jambu biji yang dicampur jahe, bawang putih, bawang merah, cuka, dan lemon bisa menyembuhkan seseorang dari virus covid-19 merupakan informasi hoaks. Sebab, hingga saat ini belum ada ramuan yang direkomendasikan bisa membunuh Covid-19.

Selain klaim tentang daun jambu biji yang dicampur jahe, bawang putih, bawang merah, cuka, dan lemon bisa membunuh virus corona Covid-19, terdapat hoaks dan mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Pembekuan Darah

Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Beredar di media sosial postingan soal vaksin covid-19 buatan AstraZeneca yang membuat seseorang mengalami pembekuan darah. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu akun yang mempostingnya adalah akun bernama Ibrahim El Ibad. Dia mengunggahnya di Facebook pada Sabtu (13/3/2021).

Dalam postingannya terdapat gambar tangkapan layar berita berjudul "Warga Disuntik Vaksin Covid-19 AstraZeneca Alami Pembekuan Darah Serius" dan "Kasus Gumpalan Darah, Negara Eropa Setop Vaksin AstraZeneca."

Ia menambahkan narasi dalam postingan itu, "Ngeri-ngeri sedap sebenrnya vaksin"

Setelah ditelusuri, postingan yang menyebut vaksin covid-19 buatan AstraZeneca bisa menyebabkan pembekuan darah belum terbukti.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan belum ada indikasi bahwa vaksin AstraZaneca menyebabkan pembekuan darah.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya