Pemkot Bogor Siapkan Vaksinasi Covid-19 bagi 27.500 Lansia

Pemerintah Kota Bogor menyiapkan vaksinasi Covid-19 untuk 27.500 orang dari 61.178 lanjut usia (lansia) yang terdata di dinas kesehatan.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 12 Mar 2021, 06:57 WIB
Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac untuk disuntikkan kepada tenaga kesehatan saat kegiatan vaksinasi di RSCM di Jakarta, Senin (8/2/2021). Kementerian Kesehatan secara resmi memulai vaksinasi tenaga kesehatan di atas 60 tahun pada hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bogor - Pemerintah Kota Bogor menyiapkan vaksinasi Covid-19 untuk 27.500 orang dari 61.178 lanjut usia (lansia) yang terdata di dinas kesehatan.

"Vaksinasi untuk lansia ini semula hanya dilaksanakan di ibu kota provinsi, tapi kemudian ada arahan dari kementerian kesehatan bahwa vaksinasi untuk lansia bisa dilaksanakan di kota dan kabupaten," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, di Kota Bogor, Jawa Barat, seperti dilansir Antara, Kamis 11 Maret 2021.

Menurut dia, untuk vaksinasi lansia, dinas kesehatan telah menerima vaksin Covid-19 sebanyak 5.500 vial berisi 5 CC yang bisa digunakan untuk sembilan hingga 10 orang.

"Kalau dihitung maksimal 10 dosis, maka kami memiliki 55.000 dosis. Karena setiap orang menerima dua kali vaksin, sehingga sasaran penerimanya sebayak 27.500 lansia," kata Retno.

Dia mengatakan, ada 61.178 orang lansia yang terdata di Dinas Kesehatan Kota Bogor. Namun, vaksin Covid-19 hanya untuk 27.500 sasaran penerima, sehingga pihaknya melakukan pendataan kembali dengan skala prioritas.

"Kami memprioritaskan untuk lansia yang berdomisili di daerah risiko tinggi (penularan) atau di daerah RW zona merah," ujar Retno.

Lansia yang akan menjadi sasaran penerima vaksin Covid-19, kata dia, saat ini sedang didata oleh pos pembinaan terpadu (oosbindu) lansia di tingkat RW dan puskesmas. "Pendataannya berbasis wilayah," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Screening

Menurut Retno, vaksinasi akan dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan, yakni rumah sakit dan puskesmas.

"Dinas kesehatan saat ini sedang membuat konsep, yakni faskes berbasis wilayah atau ada vaksinasi massal dengan prosedur khusus," kata dia.

Pada pendataan dan screening untuk lansia, ada tambahan formulir terkait dengan penyakit penyerta keterbatasan lain yang dialami lansia, seperti keterbatasan gerak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya