Belasan Posko Bencana Banjir dan Longsor Disebar di 7 Daerah di Sumsel

BBPJN Wilayah Sumsel menyiagakan belasan posko untuk mengantisipasi bencana tanah longsor dan banjir di muim penghujan.

oleh Nefri Inge diperbarui 02 Mar 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi Tanah Longsor

Liputan6.com, Palembang - Bencana tanah longsor dan banjir mengancam beberapa kawasan di Sumatera Selatan (Sumsel). Terlebih material longsor dan banjir, kerap menutup badan jalan hingga merusak ruas jalan.

Untuk itu, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumsel menyiagakan 17 posko dalam mengantisipasi dampak longsor dan banjir. Baik personel di lapangan maupun alat berat yang disiapkan di kawasan rawan bencana longsor dan banjir.

Menurut Kepala BBPJN Wilayah Sumsel Syaiful Anwar, 17 posko disiapkan untuk memudahkan penanggulangan perbaikan, terhadap jalan yang mengalami kerusakan saat musim hujan.

Bahkan kerusakan jalan tersebut cukup banyak terjadi sejak minggu terakhir bulan Februari 2021 lalu.

“Belasan posko tersebut disebar di tujuh kabupaten/kota, seperti Musi Banyuasin, Empat Lawang, Pagar Alam, Lahat, OKU Selatan, Muara Enim dan Musi Rawas,” katanya, Selasa (2/3/2021).

Untuk jalan yang sempat longsor di perbatasan Lahat-Pagar Alam Sumsel beberapa waktu lalu, sudah diatasi dan bisa dilalui oleh pengguna jalan.

 

2 dari 3 halaman

Abrasi Sungai

Warga melintasi jembatan apung saat banjir melanda perumahan Periuk Damai, Tangerang, Banten, Selasa (22/2/2021). Banjir setinggi 2,5 meter tersebut sudah terjadi selama 4 hari. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Begitu juga di ruas Betung-Sekayu-Mangun Jaya-Linggau. Ada beberapa titik longsoran, akibat abrasi sungai dan kini dalam tahap perbaikan.

“Alat berat selalu disiagakan di posko. Setiap saat dapat digunakan bila dibutuhkan, dan kami akan usahakan seiap ada peristiwa secepatnya akan diatasi,” ujarnya.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

THUMBNAIL BANJIR

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya