AHY Sebut Pengkudeta Demokrat Berusaha Pecah Belah Jokowi-SBY

Menurut AHY, pengkudeta berusaha menanamkan benih permusuhan di hubungan Jokowi dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam isu kudeta Demokrat.

oleh Yopi Makdori diperbarui 17 Feb 2021, 22:10 WIB
Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Michael Wicaksono_Kogasma PD)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak tahu menahu soal keterlibatan bawahannya dalam dugaan kudeta Demokrat. Dia menyebut hal tersebut hanyalah akal-akalan dari kelompok pengkudeta partai berlambang bintang mercy.

"Ini hanya akal-akalan kelompok GPK-PD (Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat) untuk menakut-nakuti para kader," kata AHY dalam keterangan tulisnya, Jakarta, Rabu (17/2/2021).

Menurut dia, kelompok itu berusaha menanamkan benih permusuhan di hubungan Jokowi dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam isu kudeta Demokrat. Padahal, selama ini, hubungan ayahnya dengan Jokowi cukup baik. 

"Hubungan Pak SBY dan Pak Jokowi cukup baik. Tapi kelompok ini berusaha memecah belah hubungan yang telah terjalin dengan baik itu," ujar AHY.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Terseretnya Nama Jokowi

Sebelumnya, nama Presiden Jokowi sempat terseret dalam isu kudeta internal Partai Demokrat. Saat itu, AHY menyatakan adanya upaya kudeta Ketum Demokrat yang berasal dari lingkar Presiden Jokowi atau istana.

Dia mengungkapkan gerakan ini tidak hanya melibatkan internal Demokrat, tetapi juga pejabat di lingkaran pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," kata AHY dalam jumpa pers di kantor DPP Demokrat, Senin 1 Februari 2021.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya