Euforia Lembaga Pengelola Investasi Indonesia Masih Angkat Saham Emiten Konstruksi?

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan sejumlah saham emiten konstruksi.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 17 Feb 2021, 14:24 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Meski mendapatkan sentimen positif terkait penunjukan Dewan Direktur Lembaga Pengelola Investasi Indonesia (LPI), sebagian besar saham emiten konstruksi justru merosot pada perdagangan saham Rabu (17/2/2021).

Mengutip data RTI pada pukul 14.00 WIB, saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) turun 5,61 persen ke posisi Rp 1.515 per saham. Saham PT Wijaya Karya Tbk tergelincir 5,5 persen ke posisi Rp 1.895 per saham.

Lalu saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tergelincir 4,26 persen ke posisi Rp 1.460 per saham.  Saham PT PP Tbk (PTPP) susut 5,51 persen ke posisi Rp 1.715 per saham.

Saham perusahaan konstruksi dan infrastruktur lainnya seperti saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) merosot 4,14 persen ke posisi Rp 162 per saham. Saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST) turun 2,86 persen ke posisi Rp 408 per saham.

Melihat hal tersebut, Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan sejumlah saham emiten konstruksi, salah satunya penantian pasar terhadap pengesahan Kongres Amerika Serikat terhadap program stimulus Biden senilai USD 1,9 triliun.

"Market masih sepi sehubungan dengan adanya beberapa negara seperti Tiongkok maupun Taiwan yang sedang memperingati hari Imlek. Market menanti statement Jerome Powell yang diperkirakan akan cenderung dovish," kata Nafan kepada Liputan6.com, Rabu (17/2/2021).

Tak hanya itu, Nafan juga menjelaskan bila market saat ini masih menanti pengumuman Bank Indonesia terkait penetapan suku bunga acuan. "Dan semua sektor indeks berada di zona negatif," ujarnya.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Harapan Analis

Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Meski demikian, hadirnya para direksi dan dewan pengawas LPI diharapkan mampu memberikan manfaat bagi meningkatnya aliran modal yang mengalir terhadap saham-saham emiten BUMN Karya.

"Dengan hadirnya para direksi dan dewan pengawas LPI, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dalam mengembankan tugas diharapkan mampu menciptakan kinerja arus cash flow yang sehat terhadap emiten-emiten BUMN Karya," tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya