Liputan6.com, New York: Badai terparah selama 100 tahun diperkirakan akan menerjang wialayah Pantai Timur, termasuk dataran Amerika. Badai yang dinamakan Frankenstorm membawa angin kencang, hujan lebat, gelombang ekstrim dan bahkan salju ke beberapa negara di wilayah tersebut.
Dilansir Rusia Today, Jumat (26/10), sesuai namanya, Frankenstrom akan menyebabkan bencana alam dahsyat. Badai diperkirakan membuat banjir di wilayah pesisir akibat hujan deras, serta angin dengan kekuatan besar. Badan Meteorologi Amerika Serikat mengatakan ada 90 persen kemungkinan badai akan mendarat di Pantai Timur.
Badai itu berkembang dari tabrakan antara Badai Sandy kemungkinan akan bercampur dengan badai musim dingin sehingga menciptakan badai raksasa di Amerika Serikat, pekan depan. Efeknya akan terasa di sepanjang Pantai Atlantik hingga pedalaman Ohio [baca: Badai Sandy Landa Karibia, Tewaskan 21 Orang Tewas].
Frankenstrorm diperkirakan membuat aliran listrik terputus dan pohon hingga bangunan tumbang. Pemerintah AS juga meminta warga untuk memasok bahan makanan dan minuman sebagai perbekalan. Mereka juga meminta warga bersiaga menghadapi bencana alam terparah itu.(AIS)
Dilansir Rusia Today, Jumat (26/10), sesuai namanya, Frankenstrom akan menyebabkan bencana alam dahsyat. Badai diperkirakan membuat banjir di wilayah pesisir akibat hujan deras, serta angin dengan kekuatan besar. Badan Meteorologi Amerika Serikat mengatakan ada 90 persen kemungkinan badai akan mendarat di Pantai Timur.
Badai itu berkembang dari tabrakan antara Badai Sandy kemungkinan akan bercampur dengan badai musim dingin sehingga menciptakan badai raksasa di Amerika Serikat, pekan depan. Efeknya akan terasa di sepanjang Pantai Atlantik hingga pedalaman Ohio [baca: Badai Sandy Landa Karibia, Tewaskan 21 Orang Tewas].
Frankenstrorm diperkirakan membuat aliran listrik terputus dan pohon hingga bangunan tumbang. Pemerintah AS juga meminta warga untuk memasok bahan makanan dan minuman sebagai perbekalan. Mereka juga meminta warga bersiaga menghadapi bencana alam terparah itu.(AIS)
