Erick Thohir Ungkap 4 Emiten BUMN Lesu Usai IPO

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuturkan, BUMN tak hanya sekadar go public tetapi perlu membangun sekaligus menjaga fundamental dan sustainability.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Feb 2021, 16:17 WIB
Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir pastikan 1,5 juta tenaga kesehatan disuntik vaksin COVID-19 awal 2021 saat bertemu IDI di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/9/2020). (Dok Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan kondisi terkini emiten pelat merah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada empat dari 28 BUMN tercatat di BEI, saat ini terengah-engah.

"Ada 28 perusahaan BUMN yang sudah listing, ada empat yang terengah-engah,” ujar Erick dalam acara Debut PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Kamis (4/2/2021). 

Sayangnya, Erick enggan menjelaskan lebih rinci mengenai empat BUMN dimaksud. Namun, ia bertekad akan memperbaikinya. Adapun pernyataan ini menyusul rencana Kementerian BUMN yang akan merilis 12 perusahaan BUMN untuk IPO. 

Tak hanya sekadar go public, Erick juga menekankan perlu membangun sekaligus menjaga fundamental dan sustainability dari perusahaan yang direncanakan IPO. Untuk itu, ia sedikit menyinggung kinerja emiten BUMN yang ngos-ngosan.

"Itu yang akan kita perbaiki juga, karena jangan hanya sekadar listing, kuncinya bisa bersaing dan sustainability-nya,” kata dia.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Persiapkan 12 BUMN untuk IPO

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dok BUMN

Kementerian BUMN tengah mempersiapkan rencana IPO untuk 8- 12 BUMN hingga 2023. Erick mengatakan perusahaan BUMN yang akan go public merupakan perusahaan yang baik, dan memiliki strategi jangka panjang. Alasan ini pula yang dinilai Erick menjadikan perusahaan BUMN kian mentereng dalam beberapa waktu terakhir.

"Untuk tiga tahun ke depan, saya bersama dengan para wamen dan ini menjadi bagian dari transparansi, good corporate governance, kita akan melistingkan lebih banyak BUMN lagi, anaknya atau cucunya,” ungkap Erick.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya