Inggris Tawarkan Indonesia Cara Deteksi Mutasi COVID-19

Inggris menawarkan berbagai negara, termasuk Indonesia, cara deteksi mutasi COVID-19.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 29 Jan 2021, 19:59 WIB
Pasien tanpa gejala Covid-19 yang diantar dengan ambulans tiba di Hotel U Stay Mangga Besar, Sawah Besar, Jakarta, Senin (28/9/2020). Sebagian pasien tanpa gejala mulai diisolasi di hotel untuk mengantisipasi daya tampung Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet yang semkain padat. (Liputan6.com/Faizal Fana

Liputan6.com, London - Inggris menawarkan bantuan berupa Platform Penilaian Varian baru untuk membantu deteksi mutasi COVID-19 kepada berbagai negara. Tawaran turut diberikan kepada Kementerian Riset dan Teknologi serta Lembaga Eijkman.

Pengumuman ini dikeluarkan dalam pidato yang akan disampaikan Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock di Chatham House, London.

"Platform ini tidak hanya akan membantu kita untuk lebih memahami virus ini dan bagaimana penyebarannya, tetapi juga akan meningkatkan kemampuan global di bidang penting ini, jadi kita semua lebih siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang," ujar Menkes Hancock dalam rilis resmi Kedutaan Besar Inggris, Jumat (29/1/2021).

Peluncuran Platform Penilaian Varian Baru yang akan dipimpin oleh Badan Kesehatan Masyarakat Inggris atau Public Health England (PHE) bekerjasama dengan sistem "Tes dan Lacak” dari NHS (Pelayanan Kesehatan Inggris), para mitra akademis, serta Kelompok Kerja Laboratorium Global SARS CoV-2 di bawah naungan WHO.

Proyek ini turut melibatkan National Institute for Health Protection (NIHP), laboratorium dan staf Badan Kesehatan Masyarakat Inggris, serta kemampuan para akademisi.

Mereka akan bekerja secara langsung terhadap sampel yang dikirimkan dari luar negeri atau akan memberikan nasihat dan dukungan ahli secara daring di mana negara mitra sudah memiliki kemampuan di bidang ini namun meminta bantuan lebih lanjut.

Tawaran tersebut dapat mencakup pelatihan dan sumber daya serta personel dan peralatan. Mutasi COVID-19 sudah melanda lebih dari 60 negara, termasuk Malaysia dan Singapura.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

Deteksi Varian Baru Lainnya

Antrean mobil ambulans terlihat saat proses pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta, Kamis (28/1/2021). Pemprov DKI menyiapkan 6 lokasi baru untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19 dengan total kapasitas 17.900 petak makam. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Dr Isabel Oliver, Direktur Layanan Infeksi Nasional Badan Kesehatan Masyarakat Inggris, menyebut kemampuan deteksi varian COVID-19 ini tidak hanya untuk varian Inggris, melainkan juga bisa untuk mendeteksi varian baru lain.

Masalah ini penting untuk disorot karena virus yang berkembang bisa menyebar lebih cepat dan kemungkinan berpengaruh kepada vaksin.

"Pengujian genom sangat penting dalam upaya kami mengendalikan virus - ini memungkinkan kami untuk mengawasi bagaimana virus berubah dan memberikan respons sebelum terlambat," ujar Dr. Oliver.

"Inisiatif baru ini akan membawa ilmu pengetahuan mutakhir Badan Kesehatan Masyarakat Inggris ke negara-negara yang memiliki sedikit atau tidak memiliki kemampuan untuk mengurutkan dan menganalisis sendiri strain virus COVID-19. Ini juga akan memberi kami peringatan dini yang penting tentang varian baru yang muncul di seluruh dunia yang mungkin membahayakan Inggris," lanjutnya.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, menyebut penawaran ini merupakan kebijakan yang masuk akal. Inggris juga memiliki pengalaman dalam melakukan pengujian genom daripada negara lain.

"Tawaran Inggris ini akan membantu banyak negara yang tidak memiliki kemampuan pengurutan genom untuk melacak virus. Dengan melakukannya, ini akan menjadikan dunia lebih aman - memberikan kita lebih banyak waktu untuk menanggapi varian baru, dan informasi yang akan membantu membuat pilihan yang efektif untuk mengatasi pandemi," kata Dubes Owen.

3 dari 4 halaman

Update Covid-19 per 29 Januari: 1.051.795 Positif, Meninggal 29.518, Sembuh 852.260

Foto udara menunjukkan petugas melakukan proses pemakaman dengan protokol Covid-19 di TPU Bambu apus, Jakarta Timur, Minggu (24/1/2021). Pemprov DKI membuka lahan khusus pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Bambu Apus dan telah diisi sejak Kamis (21/1/2021) lalu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Angka kasus Covid-19 akibat infeksi virus Corona di Indonesia terus bertambah secara signifikan setiap harinya.

Informasi tersebut diketahui berdasarkan laporan data yang disampaikan Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19. 

Ada penambahan 13.802 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, pada hari ini, Jumat (29/1/).

Maka total keseluruhan ada 1.051.795 orang di Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona sejak Maret 2021. 

Untuk kasus sembuh bertambah 10.138 orang. Dengan demikian terdapat 852.260 pasien sudah berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19.

Sementara itu, angka pasien meninggal dunia per hari ini ada penambahan 187 orang. Sehingga total akumulatif mencapai 29.518 pasien Corona Covid-19 meninggal dunia di Indonesia.

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak pukul 12.00 WIB, Kamis, 28 Januari 2021, hingga hari ini, Jumat (29/1/2021), jam yang sama.

 

4 dari 4 halaman

Infografis COVID-19:

Infografis Karantina Terbatas RT-RW Tekan Kasus Covid-19, Seperti Apa? (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya