Pemkot Surabaya Kembali Siapkan 50 Hektare Lahan Makam Covid-19

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menyiapkan tanah seluas 50 hektar tanah makam untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus kematian Covid-19 di daerah Waru Gunung.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Jan 2021, 22:11 WIB
Sebuah mobil van membawa jenazah korban virus Corona Covid-19 untuk dimakamkan di tengah hujan lebat di pemakaman Keputih, Surabaya (7/1/2020). Pemerintah Kota Surabaya menyediakan tempat di TPU Keputih dan TPU Babat Jerawat untuk lahan pemakaman korban Covid-19. (AFP/Juni Kriswanto)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menyiapkan tanah seluas 50 hektar tanah makam untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus kematian Covid-19 di daerah Waru Gunung.

Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengungkapkan, berdasarkan data yang ada, kapasitas yang ada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih tersisa 500 kapasitas, kemudian lahan makam di Babat Jerawat tersisa 500.

"Sehingga tersisa 1.000 saja. Untuk itu kita tambah 2.000 di Waru Gunung itu tanah aset Pemkot Surabaya. Total perencanaan ada 50 hektare di sana," ujarnya, Jumat (29/1/2021).

Ia mengaku, telah menginstruksikan jajaran terkait untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar sehingga tidak ada aksi penolakan warga apabila digunakan sebagai pemakaman Covid-19.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Koordinasi dengan Rumah Sakit

"Sosialisasi sudah kita lakukan, dan kebetulan (tanah) itu terhubung dengan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) kita, sehingga gak ada masalah kalau untuk aksesnya,” ucapnya.

Terkait penggunaannya, ia belum bisa memastikan, karena akan melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit (RS) Rujukan dan Satgas Covid-19 terkait penambahan kasus meninggal di Surabaya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya