Kabupaten Pidie Terendam Banjir, 1.080 Jiwa Mengungsi

Banjir mengakibatkan enam kecamatan di Kabupaten Pidie terdampak, yaitu Kecamatan Delima, Kecamatan Pidie, Kecamatan Padang Tiji, Kecamatan Mila, Kecamatan Glumpang Baro dan Kecamatan Indrajaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jan 2021, 10:02 WIB
Banjir merendam 2.000 rumah dan berdampak pada 2.000 KK di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Selasa (28/4/2020) pukul 20.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati melaporkan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terendam banjir. Banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya Sungai Krueng Baro Garo.

"Menyebabkan banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh pada Senin, 18 Januari 2021 pukul 03.30 WIB dengan tinggi permukaan air mencapai 70 sentimeter," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (19/1/2021).

Banjir mengakibatkan enam kecamatan di Kabupaten Pidie terdampak, yaitu Kecamatan Delima, Kecamatan Pidie, Kecamatan Padang Tiji, Kecamatan Mila, Kecamatan Glumpang Baro dan Kecamatan Indrajaya.

Raditya menyebut, BPBD Kabupaten Pidie mencatat sebanyak 14 unit rumah terendam banjir, 11.371 jiwa terdampak dan 1.080 jiwa mengungsi. Saat ini, banjir berangsur surut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Minta Masyarakat Siaga

"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pidie melakukan kaji cepat untuk melakukan pendataan, berkordinasi dengan pihak terkait dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban terdampak bencana," ujarnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyampaikan Kabupaten Pidie berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir. Mengantisipasi bencana susulan, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, di tengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021.

Reporter: Supriatin

Sumber: Merdeka

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya