IDNStore Jadi Senjata Indonesia Gempur Pasar China

Platform Dagang Digital Indonesia Store (IDNStore) akan membuka peluang yang besar untuk masuk ke pasar China dan sekitarnya.

oleh Tira Santia diperbarui 14 Jan 2021, 15:45 WIB
Ilustrasi Belanja Online (Foto: Pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun mengatakan, dengan diluncurkannya platform Dagang Digital Indonesia Store (IDNStore) akan membuka peluang yang besar untuk masuk ke pasar China dan sekitarnya.

“Digitalisasi, salah satunya dengan adanya IDNStore diharapkan mampu mencapai celah-celah pasar yang tentunya tidak dapat dijangkau melalui kegiatan promosi konvensional. Apalagi, hal itu didukung juga dengan pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna internet di Tiongkok,” kata Djauhari, dalam Peluncuran IDNStore dilakukan secara virtual, Kamis (14/1/2021).

Lebih lanjut Djauhari menjelaskan, pada periode Januari–November 2020, ekspor nonmigas Indonesia ke China, Hongkong, dan Taiwan secara akumulatif mencapai USD 31,46 miliar, dengan kontribusi terbesar didominasi China dengan nilai sebesar USD 26,61 miliar.

“Mudah-mudahan dengan adanya IDNStore ini juga akan membawa perbaikan terhadap kinerja Ekspor kita, namun demikian dengan angka-angka tersebut kita juga jangan terlena karena persaingan semakin ketat di China peraturan-peraturannya juga semakin banyak,” katanya.

Adapun komoditas ekspor Indonesia ke China di antaranya nikel, minyak sawit, batu bara, pulp, baja, kertas dan produk kertas. Sedangkan ke Hongkong yaitu produk perhiasan, batu bara, emas, peralatan komunikasi, sarang burung walet, elektronik, dan tembakau.

Sementara itu ke Taiwan antara lain mesin dan peralatan listrik, plastik, kertas, besi dan baja, kain rajutan atau kaitan, filamen buatan, alumunium, tembaga, dan lainnya.

Djauhari  berharap bahwa kehadiran UMKM dengan memanfaatkan platform digital IDNStore produk buatan Indonesia bisa menggempur pasar di China. Lantaran di China yang paling menonjol sekarang itu di sektor digital.

“Sektor digital di Tiongkok mengalami perubahan yang transformatif, sudah banyak Saya berkunjung dan menyaksikan hal tersebut. Nah China, selain Amerika itu sekarang memimpin di dunia sebagai ekonomi terbesar digital,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ekonomi Digital di China

Buat yang suka belanja di online shop, hati-hati dengan modus penipuan baru yang meminta cashback. (Ilustrasi: Pexels.com)

Kontribusi digital ekonomi ke GDP China itu nyaris 33 persen, nilainya itu mencakup 50 persen dari total transaksi digital di dunia. Jadi sangat besar peluang untuk masuk ke pasar Tiongkok.

Selain itu Djauhari menambahkan, dalam konteks pembayarannya IDNStore telah terintegrasi dengan Paypal, weChat Pay.

“Di sini lebih banyak dipakai WeChat, Visa Mastercard dan unionPay saya kira ini juga kontribusinya luar biasa,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya