Tim SAR Temukan Dokumen Penerbangan Diduga Milik Sriwijaya Air SJ 182

Tim SAR gabungan menemukan sebuah dokumen penerbangan yang diduga milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu 9 Januari 2021.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 11 Jan 2021, 18:45 WIB
Anggota Tim SAR Gabungan mengevakuasi serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak mengalami hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR Gabungan yang menumpangi Rigid Inflatable Boat (RIB) Basarnas menemukan sebuah dokumen penerbangan yang diduga milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu 9 Januari 2021.

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menjelaskan, Rigid Inflatable Boat (RIB) Basarnas merapat ke Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (11/1/2021) dengan membawa tujuh kantong jenazah. 7 Kantong itu berisi bagian tubuh korban kecelakaan Sriwijaya Air.

Selain itu, ada sebuah dokumen dan satu kantong berisi serpihan pesawat.

"Kantong berisikan body part atau bagian tubuh manusia. Kemudian satu dokumen. Kemudian satu kantong serpihan body pesawat ada sembilan item yang diserahkan oleh Rigid Inflatable Boat (RIB) Basarnas. Tentunya ini temuan tim yang ada lapangan," ucap Rasman.

Sama seperti yang sebelumnya, Rasman mengatakan, temuan diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi dan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

"Barang ini diserahkan ke DVI Polri dan KNKT untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tandas dia soal operasi kemanusiaan kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Delay

Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat Sriwijaya Air tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya