3 Bank Syariah BUMN Tandatangani Akta Penggabungan

Setelah bergabung, ketiga bank syariah BUMN ini akan bernama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2020, 16:25 WIB
Konferensi Pers Penandatanganan Akta Penggabungan Tiga Bank Syariah Milik Himbara, Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, tiga bank syariah BUMN baru saja menandatangani akta penggabungan perusahaan. Penandatanganan akta ini sebagai langkah awal merger dari PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

Setelah bergabung, ketiga bank ini akan bernama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

"Tiga bank yang akan dimerger telah melakukan penandatanganan akta penggabungan. Ini sebagai langkah awal merger yang akan dilakukan yang sedianya di Februari 2021," kata Kartika dalam Konferensi Pers Penandatanganan Akta Penggabungan Tiga Bank Syariah Milik Himbara, Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Tiko, sapaan Kartika mengatakan modal tersebut akan menjadi ekosistem yang kuat, sehat dan menjadi pemain syariah global yang berperan dalam konteks ekonomi syariah internasional.

Sebab itu, pemerintah mengambil inisiatif dengan menggabungkan tiga bank syariah besar di Indonesia. Diharapkan secara berkala bank syariah bisa memberikan kontribusi.

"Diharapkan secara berkala ini berkontribusi signifikan," kata dia.

Tiko menuturkan, ketiga bank syariah BUMN ini memiliki keunggulan masing-masing. Bank BRI Syariah unggul di segmen mikro. Bank BNI unggul di segmen konsumer. Sedangkan Bank Syariah Mandiri unggul di segmen wholesale. Sehingga bila digabungkan memiliki kompetensi yang lengkap.

"Gabungan bank ini akan ini punya kompetensi yang lengkap," kata dia.

Apalagi didukung dengan teknologi, resources, risk management, yang sudah ada. Sehingga membuat Bank Syariah Indonesia sejak awal menjadi berkesinambungan dan kompetitif.

Terpenting kata Tiko bisa meningkatkan platform yang berlandaskan ekonomi Islam maupun dari produk halal menjadi jadi ekosistem baru. Sehingga bisa bisa jadi semakin baik dengan berbagai inovasi dan pendanaan dari Bank Syariah Indonesia.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

3 Bank Syariah BUMN Merger Jadi PT Bank Syariah Indonesia

Konferensi Pers Penandatanganan Akta Penggabungan Tiga Bank Syariah Milik Himbara, Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Sebelumnya, PT Bank BRI Syariah Tbk resmi menyetujui penggabungan merger 3 bank syariah anak usaha BUMN, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa 15 Desember 2020.

Bank hasil merger akan bergabung secara efektif pada 1 Februari 2021, dengan nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Dilansir dari keterangan resmi, BRIsyariah menggelar RUPSLB sebagai salah satu proses yang harus dilalui dalam proses merger tiga bank umum syariah milik anak perusahaan BUMN.

Kelima mata acara RUPSLB BRIsyariah adalah persetujuan atas penggabungan, persetujuan rancangan penggabungan, persetujuan akta penggabungan, persetujuan perubahan anggaran dasar, dan persetujuan susunan Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah Bank Hasil Penggabungan.

Dalam RUPSLB tersebut para pemegang saham BRIS menyepakati penggabungan perusahaan dengan PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM).

Kedua perusahaan tersebut telah disepakati untuk digabung ke dalam BRIsyariah, dan akan beroperasi pasca tuntasnya proses merger dan persetujuan merger diperoleh dari regulator dengan nama baru, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya