Ada Pilkada dan Libur Akhir Tahun, IDI Prediksi Kasus Covid-19 Meningkat di Januari 2021

Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi, memprediksi kasus Covid-19 meningkat signifikan pada Januari 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2020, 11:10 WIB
Warga mengikuti tes usap (swab test) COVID-19 di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Senin (19/10/2020). Pemprov DKI dan DPRD DKI Jakarta berencana mengatur sanksi denda Rp 5juta bagi warga yang menolak rapid test maupun swab test atau tes PCR (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi, memprediksi kasus Covid-19 meningkat signifikan pada Januari 2021. Peningkatan ini kemungkinan disebabkan dua hal.

Pertama, dampak Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020. Kedua, libur akhir tahun 2020.

"Pada bulan Desember, Januari, ini kemungkinan (kasus Covid-19) akan bisa meningkat," katanya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (10/12/2020).

Selain kasus positif Covid-19, Adib memprediksi tingkat keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi maupun intensive care unit (ICU) rumah sakit rujukan Covid-19 juga meningkat. Risiko tenaga medis terpapar bahkan meninggal karena Covid-19 juga akan meningkat.

"Risiko paparan di kami tenaga kesehatan, sampai risiko sakit sampai kematian di tenaga medis, tenaga kesehatan, itu pada bulan Desember, Januari ini kemungkinan akan bisa meningkat," ujarnya.

Mengantisipasi kenaikan kasus, keterpakaian tempat tidur hingga kematian tenaga medis, Adib meminta semua pihak mengambil langkah penanganan cepat. Dia juga meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.

"Antisipasi ini perlu kita sampaikan kepada masyarakat bahwa masyarakat pun harus siap menerima lonjakan kasus yang terjadi. Masyarakat pun harus siap dengan kemungkinan angka okupansi yang dirawat semakin naik," tandasnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

592.900 Orang Terinfeksi Covid-19

Kementerian Kesehatan pada Rabu (9/12/2020) melaporkan, jumlah orang yang terjangkit virus Sars-Cov2 itu mencapai 592.900. Bertambah 6.058 dari data Selasa (8/12/2020) yang masih 586.842 orang.

Pasien yang meninggal karena Covid-19 juga bertambah. Pasien meninggal akibat Covid-19 kini menembus 18.171 orang. Meningkat 171 dari data kemarin yang masih 18.000 orang.

Sementara pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 3.948 dari data sebelumnya yang masih 483.497 orang. Total kumulatif kasus sembuh dari Covid-19 mencapai 487.445 orang.

Reporter: Supriatin

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya