Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Ini yang Dilakukan RSD Wisma Atlet

RSD Wisma Atlet sudah melakukan antisipasi terkait adanya lonjakan kasus positif Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2020, 18:27 WIB
Tenaga kesehatan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap di zona merah Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/11/2020). Total kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia hari ini mencapai angka 502.110 usai penambahan harian sebanyak 4.442. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator RS Darurat Covid-19, Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono menuturkan RSD Wisma Atlet sudah melakukan antisipasi terkait adanya lonjakan kasus positif Covid-19. Dia merinci pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak.

"Kami sekarang ini di Wisma Atlet ini kolaborasi dengan yang di Pademangan yang dikelola oleh KKP di sana, ada satu Tower untuk isolasi Mandiri," kata Tugas dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020).

Kemudian, kata Tugas, pihaknya juga berkoordinasi terkait fasilitas yang disiapkan oleh pemda DKI atau di Dinas Kesehatan DKI. Serta beberapa Hotel Wisma yang disiapkan untuk isolasi Mandiri.

"Saat ini juga kami di rumah sakit darurat kami covid-19 ini ada LO dari dinas kesehatan. Ini memudahkan untuk koordinasi. Bagaimana memantau hunian dari masing-masing Wisma atau hotel dan juga ketersediaan di rumah sakit darurat covid 19," ungkap Tugas.

"Dengan koordinasi ini kita lihat sangat efektif dan ini membuat semuanya bisa teratur dari sisi hunian. Itu yang kita antisipasi dan kita koordinasi selalu," tambah Tugas.

Hunian RSD Wisma Atlet Sempat Menurun

Tugas juga mengakui adanya peningkatan hunian pasca libur panjang. Dia menjelaskan sebelum libur panjang kondisi RSD Wisma Atlet sempat alami penurunan. Dia merinci hunian isolasi mencapai 17%.

"Sebelum liburan itu sampai 1 November lah katakan itu memang betul-betul turun di sana. Jadi di hunian isolasi itu mencapai 17% dari Hunian yang ada waktu itu 3.000 sekian kemudian yang dirawat itu adalah mencapai 32%," ungkap Tugas.

Dia menuturkan adanya lonjakan lantaran libur panjang. Menyebabkan adanya penularan yang cukup tinggi.

"Selain tesnya itu menghasilkan yang tinggi untuk cakupannya, tapi di sisi lain ini terjaring itu kan karena ada penularan yang cukup tinggi juga," kata Tugas.

Sebab itu, Tugas pun mengimbau masyarakat agar selalu terapkan protokol kesehatan. Walaupun vaksin sudah hadir, publik harus tetap melaksanakan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker).

"Walaupun nanti vaksin sudah dilakukan, Saya kira ini kita tetap harus melakukan adaptasi kebiasaan baru, karena ini kan masih prosesnya panjang," tutur Tugas.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Hunian RSD Wisma Atlet Sempat Menurun

Tugas juga mengakui adanya peningkatan hunian pasca libur panjang. Dia menjelaskan sebelum libur panjang kondisi RSD Wisma Atlet sempat alami penurunan. Dia merinci hunian isolasi mencapai 17%.

"Sebelum liburan itu sampai 1 November lah katakan itu memang betul-betul turun di sana. Jadi di hunian isolasi itu mencapai 17% dari Hunian yang ada waktu itu 3.000 sekian kemudian yang dirawat itu adalah mencapai 32%," ungkap Tugas.

Dia menuturkan adanya lonjakan lantaran libur panjang. Menyebabkan adanya penularan yang cukup tinggi.

"Selain tesnya itu menghasilkan yang tinggi untuk cakupannya, tapi di sisi lain ini terjaring itu kan karena ada penularan yang cukup tinggi juga," kata Tugas.

Sebab itu, Tugas pun mengimbau masyarakat agar selalu terapkan protokol kesehatan. Walaupun vaksin sudah hadir, publik harus tetap melaksanakan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker).

"Walaupun nanti vaksin sudah dilakukan, Saya kira ini kita tetap harus melakukan adaptasi kebiasaan baru, karena ini kan masih prosesnya panjang," tutur Tugas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya