Doni Monardo: Vaksin COVID-19 Tak Serta Merta Hentikan Virus Corona

Menurut Doni Monardo, vaksin COVID-19 tidak serta merta menghentikan Virus Corona karena hanya Allah yang tahu kapan berakhirnya pandemi Corona

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 03 Des 2020, 09:00 WIB
Di ruang kerja relawan Hotel Media, Jakarta, Jumat (7/8/2020), Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo berpesan seluruh relawan untuk menjaga kesehatan. (Dok Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta - Doni Monardo, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Indonesia, kembali mengingatkan agar masyarakat tetap mencegah dirinya tertular Virus Corona baru atau SARS-CoV-2 meski nantinya vaksin COVID-19 sudah tersedia.

Doni mengatakan walau vaksin COVID-19 sudah diberikan, tidak serta merta masyarakat terbebas dari ancaman Virus Corona.

"Tetap harus pakai masker, tetap harus jaga jarak, dan dilarang berkerumun, dan tetap harus sering mencuci tangan," kata Doni Monardo dalam peluncuran Pedoman Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan 3M Dalam 77 Bahasa Daerah.

Menurut Doni, kehadiran vaksin COVID-19 tidak bisa langsung menghentikan laju penyebaran Virus Corona SARS-CoV-2.

"COVID-19 akan ada terus sepanjang waktu, sampai kapan? Wallahualam Bissawab. Hanya Allah yang mengetahuinya, hanya Tuhan yang Maha Kuasa yang mengetahuinya," ujarnya pada Selasa (1/12/2020)

Doni Monardo menegaskan bahwa belum ada satu pun ahli di bidang ini yang dapat benar-benar memprediksi kapan pandemi Corona COVID-19 akan berakhir.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Mereka yang Bisa Mencegah Virus Corona COVID-19 adalah Pahlawan

Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta masyarakat menghindari segala aktivitas yang menimbulkan kerumunan saat konferensi pers dari RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (15/11/2020). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Doni mengatakan, COVID-19 ditularkan oleh sesama manusia. Namun, mereka yang bisa mencegah penyakit tersebut adalah pahlawan.

"Mereka yang bisa mencegah adalah pahlawan, karena mereka telah menyelamatkan lebih banyak jiwa manusia," ujarnya.

Dia pun menegaskan bahwa program dan langkah pencegahan COVID-19 harus dilakukan dengan betul-betul serius.

"Ketika langkah-langkah pencegahan dirasakan gagal, maka jangan kehabisan akal, jangan kehabisan ide, jangan kehabisan kreativitas. Lakukan langkah-langkah mitigasi dengan cara apapun, dalam rangka mencegah semakin banyaknya pihak yang terpapar."

Doni kembali menegaskan bahwa selama pandemi COVID-19 masih berlangsung di muka Bumi, maka belum ada tempat yang betul-betul aman di dunia. "Selama masih ada daerah yang terpapar COVID-19, tidak ada tempat yang betul-betul aman," katanya.

3 dari 3 halaman

Infografis Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 99,9 Persen

Infografis Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 99,9 Persen. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya