Antisipasi Banjir, Ini Sejumlah Langkah yang Dilakukan Pemprov DKI

Pemprov juga melakukan pengerukan di 13 sungai, situ, waduk hingga embung yang ada di wilayah DKI Jakarta untuk mencegah banjir.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Nov 2020, 13:41 WIB
Alat berat mengeruk sampah bercampur lumpur di aliran Banjir Kanal Barat, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pengerukan serta pembersihan waduk, sungai, dan saluran air dari lumpur juga sampah untuk mencegah pendangkalan serta mengantisipasi banjir saat musim hujan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya telah melakukan sejumlah upaya guna mengantisipasi banjir saat musim penghujan. Salah satunya yakni mengoptimalkan pompa air di sejumlah titik.

"Caranya satu memperbaiki mengecek kembali pompa yang ada, memastikan petugasnya siap. Kemudian yang kedua kita mengadakan pompa pompa yang mungkin diadakan di tahun ini," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (13/11/2020).

Pihaknya juga melakukan pengerukan di 13 sungai, situ, waduk hingga embung yang ada di wilayah DKI Jakarta untuk mencegah banjir. Hal tersebut guna menambah volume tampungan air saat musim hujan.

Kemudian juga melakukan pembuatan sodetan-sodetan untuk mengatur mengalirkan dan mengendalikan air. Selanjutnya, pembuatan drainase vertikal hingga sejumlah sumur resapan.

"Yang kelima kita lakukan, melakukan pembebasan lahan pada tahun ini yang dimungkinkan untuk segera kita membuat kan pelebaran sungai sungai atau juga waduk," ucap Riza.

Selanjutnya kata dia, pihaknya juga menyediakan buku panduan untuk para jajaran Pemprov DKI Jakarta. "Juga menyiapkan perahu, melakukan sosialisasi, sudah membuat aplikasi terkait pengendalian banjir sistem dan jadi berbagai upaya kita siapkan," ujar dia.

Selain itu, politikus Gerindra ini mengimbau agar masyarakat ikut serta dalam antisipasi musim hujan. Mulai dari membuang sampah pada tempatnya hingga terus melakukan pembersihan lingkungan.

"Kemudian juga membersihkan selokan, got dan sekitarnya, dan lain-lain. Yang ketiga juga masyarakat kita imbau di daerah-daerah yang di bantaran sungai yang biasa terkena banjir untuk mempersiapkan berbagai hal," tandas Riza.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pemprov DKI Sebut Pembangunan Infrastruktur Banjir Dimulai 2021

Petugas menggunakan alat berat untuk mengeruk lumpur serta memperlebar aliran Kali Krukut di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa (10/11/2020). Pelebaran serta pengerukan tersebut bertujuan untuk memperlancar aliran air yang kerap menimbulkan banjir setiap hujan deras. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Kepala Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI Jakarta, Juani Yusuf, mengatakan, pihaknya akan memulai mengerjakan infrastruktur banjir di Ibu Kota mulai tahun 2021.

"Akhir tahun ini, sekitar November, Desember proses lelangnya, pada bulan Januari atau Februari 2021. Kalau ada pemenang lelangnya baru kita kerjakan karena kan multiyears, 5 tahun tidak masalah, begitu," kata Juani saat dihubungi, Kamis (12/11/2020).

Karena itu, saat ini mengantisipasi banjir, pihaknya melakukan pengerukan waduk, sungai, situ, hingga saluran air. Selain itu, ada peningkatan pembuatan drainase vertikal yang baru selesai 3 ribu dari target 5 ribu unit.

Meski demikian, Juani menerangkan, fokus DKI mengantisipasi curah hujan bulan Desember sampai Januari yang berpotensi banjir, yakni pengerukan.

"Itu yang sekarang lagi kita kerjakan ditambah dengan pembuatan drainase vertikal, yang sekarang lagi digenjot di lima wilayah," jelas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya