Anies: Sustainable Transport Award 2021 Adalah Pengakuan Inovasi Transportasi di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Sustainable Transport Award (STA) 2021 merupakan bentuk pengakuan terkait inovasi transportasi publik di Ibu Kota.

oleh Ika Defianti diperbarui 31 Okt 2020, 18:03 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan saat penandatanganan paket kontrak Pembangunan MRT Fase 2 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Konstruksi proyek MRT Jakarta Fase II paket pertama dari Bundaran HI hingga Harmoni (CP201) dimulai Maret 2020- Desember 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Sustainable Transport Award (STA) 2021 merupakan bentuk pengakuan terkait inovasi transportasi publik di Ibu Kota.

Kata dia, Jakarta menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang memenangkan penghargaan STA dan mengalahkan kota-kota besar dunia.

"Saya turut berbangga dengan pencapaian Jakarta dalam peningkatan inovasi transportasi terintegrasi. Ini adalah pengingat bahwa kami harus terus berupaya meningkatkan layanan transportasi yang sudah ada, sehingga kenyamanan warga dalam bertransportasi terjamin," kata Anies dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/10/2020).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyebut saat ini pihaknya terus meningkatkan mutu transportasi di Jakarta. Mulai dari perluasan jalur dan penambahan fasilitas sepeda, revitalisasi halte dan trotoar, penataan fasilitas pejalan kaki di kampung-kampung, hingga integrasi berbagai moda transportasi publik.

"STA 2021 ini adalah kemenangan warga Jakarta, tak lepas dari kolaborasi dengan warga, pegiat transportasi untuk desain wayfinding, inovasi bus listrik, dan mikrotrans AC," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Integrasi Mikrobus

Selain itu, dia menyatakan keberhasilan Jakarta diraih melalui berbagai upaya berkelanjutan di bidang transportasi. Salah satunya yakni pengintegrasian mikrobus (angkutan kota) dengan layanan Transjakarta yang di dalamnya ada 10 operator angkot sepakat untuk bergabung dengan Transjakarta.

"Mengintegrasikan layanan transportasi, baik fisik maupun pembayaran. Hal itu terbukti dengan dibangunnya stasiun-stasiun dan rute-rute Transjakarta yang terintegrasi dengan MRT Jakarta, LRT Jakarta, serta mikrobus," ujar dia.

Lalu, ada pula penataan kawasan transportasi yang dilakukan melalui kolaborasi dengan PT KAI, yang bertujuan untuk memberi kemudahan, keamanan, dan kenyamanan bagi warga.

"Jakarta juga mengembangkan armada bus listrik yang ramah lingkungan. Upaya ini dilakukan oleh Transjakarta dan telah diujicobakan tahun ini. Transjakarta juga mempunyai target untuk mengubah semua armadanya menjadi bus listrik pada 2030," jelasnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya