Diduga Akibat Mabuk Cap Tikus, Warga Sangihe Tewas di Pinggir Jalan

Menerima laporan itu, Kapolsek Tabukan Selatan, Kepulauan Sangihe Iptu Parlindungan Aritonang bersama sejumlah personel mendatangi lokasi kejadian.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 28 Okt 2020, 23:00 WIB
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Manado - Warga di Lindongan 1 Kampung Basauh, Kecamatan Tabukan Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut, Senin (26/10/2020), dikejutkan dengan sesosok jenazah yang tergeletak di pinggir jalan. Korban teridentifikasi bernama Rismi Luas (54), warga kampung setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya Rismi minum minuman keras jenis Cap Tikus bersama Steven Lombongtariang dan Apris Bawiling, sekitar pukul 11.00 Wita. Sekitar satu jam kemudian, Rismi berjalan sempoyongan karena sudah mabuk, lalu berhenti dan duduk di depan rumah keluarga Pangandaheng-Takaliuang.

Dia kemudian terjatuh ke saluran air dan mengalami luka di dahi. Melihat hal ini, saksi Raples Pangandaheng bersama beberapa warga sekitar langsung mengangkat korban dan membawanya ke tempat duduk yang terbuat dari bambu di tepi jalan.

Tak berselang lama, Rismi bangun dan kembali terjatuh hingga mulutnya terbentur meja. Setelah itu korban tertidur dengan posisi duduk bersandar.

Warga setempat Elisabet Asale mengatakan, sekitar pukul 16.30 Wita, dia mendapati korban tak sadarkan diri. Ia lalu memanggil tetangganya, Rambli Sahati dan Akelson Manansang untuk mengevakuasi korban, tetapi ternyata sudah meninggal dunia. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Tabukan Selatan.

Menerima laporan itu, Kapolsek Tabukan Selatan, Kepulauan Sangihe Iptu Parlindungan Aritonang bersama sejumlah personel mendatangi lokasi kejadian.

Aritonang mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, dan membuat surat permohonan persetujuan autopsi. Namun, pihak keluarga korban menolak autopsi melalui surat pernyataan penolakan, dan hanya dilakukan pemeriksaan luar.

“Jenazah korban lalu diserahkan kepada pihak keluarga di Sangihe untuk disemayamkan,” ujar Aritonang.

Simak juga video pilihan berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya