MotoGP: Pantau Situasi Rossi, Casey Stoner: Menyedihkan

Rossi harus absen dari GP Aragon akhir pekan lalu dan juga tak ikut balapan di putaran Teruel setelah positif Covid-19.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 22 Okt 2020, 08:00 WIB
Valentino Rossi tersenyum melihat desain helm untuk MotoGP San Marino 2020. (Dok MotoGP)

Liputan6.com, Jakarta Juara dunia dua kali MotoGP, Casey Stoner, mengaku merasa sedih melihat situasi yang dialami Valentino Rossi. Stoner menyebut Rossi seperti "haus" akan kemenangan.

Rossi akan melanjutkan karirr MotoGP hingga 2021 setelah menandatangani kontrak baru dengan Yamaha. Dia akan bergabung bersama Petronas SRT dengan dukungan penuh pabrik.

Juara dunia MotoGP 9 kali baru merasakan finis ketiga di GP Andalusia bulan Juli dan tiga kali finis lima besar lainnya sejak itu.

Namun, dia harus absen dari GP Aragon akhir pekan lalu dan juga tak ikut balapan di putaran Teruel setelah dinyatakan positif Covid-19 Kamis lalu.

Berbicara kepada Motorsport.com, Stoner menyebut Rossi tampaknya sekarang tengah berjuang keras untuk menang.“Saya pikir itu semua tergantung pada Valentino; jika dia masih menikmati olahraga dan menjaga kecepatan, itu bagus,” kata Stoner. “Sangat sulit untuk berada dalam pikiran orang lain," kata Stoner mengomentari keputusan Italia untuk tetap di MotoGP tahun depan.

Simak Video Menarik Berikut Ini

2 dari 5 halaman

Menyedihkan

Valentino Rossi memamerkan helm desain khusus untuk MotoGP San Marino. (MotoGP)

“Bagi saya, ketika saya bertanding melawan Valentino, dia adalah seorang pemenang, seorang pembunuh. Dia melakukan segala kemungkinan untuk memenangkan balapan," ujar Stoner.

“Sekarang, bagaimanapun, lima besar atau naik podium seperti kemenangan baginya dan ini menyedihkan bagi saya. Dia selalu melakukan segala kemungkinan untuk memenangkan balapan dan hari ini dia tampaknya berjuang untuk menang.”

3 dari 5 halaman

Kacau

Valentino Rossi usai mengalami kecelakaan pada balapan MotoGP 2020 di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu (11/10/2020). (JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP)

Stoner pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2012 dan terakhir kali mengendarai motor MotoGP pada tahun 2018 ketika ia menjadi pembalap tes Ducati.

Sementara itu, Marc Marquez masih absen karena cedera lengan sejak GP Spanyol pada awal musim. Dan, Stoner mengatakan MotoGP terjun ke dalam "kekacauan" tanpa "pemimpin".

4 dari 5 halaman

Cedera

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat merayakan podium kedua MotoGP San Marino 2018. (Tiziana FABI / AFP)

“Saat ini saya tidak berpikir ada yang bisa mengalahkan Marc,” kata Stoner. "Sudah lama saya katakan bahwa satu-satunya orang yang bisa mengalahkan Marquez adalah Marc sendiri.

“Tahun ini, sayangnya, di balapan pertama dia cedera. Sejak saat itu, tanpa pemimpinnya, kejuaraan berada dalam kekacauan.

5 dari 5 halaman

Masih Absen

“Poin yang dimiliki pemimpin sangat buruk. Mereka memiliki sangat sedikit karena tidak ada konsistensi dari pembalap mana pun di grid, jadi sangat kacau tanpa Marc.

"Akan menarik untuk melihat kapan dia kembali jika semuanya menjadi sedikit normal."

Marquez akan absen di GP Teruel akhir pekan ini di Aragon, dengan ketidakpastian ia bahkan mungkin kembali untuk tiga putaran terakhir pada November.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya