Jepang dan Vietnam Sepakat Jalin Aliansi Terkait Laut China Selatan

Jepang dan Vietnam mempertegas hubungan mereka di hadapan sikap agresif China di Laut China Selatan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 19 Okt 2020, 16:55 WIB
PM Jepang, Yoshihide Suga (kanan) bersama PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc saat upacara penyambutan tamu negara di Istana Kepresidenan, di Hanoi, Vietnam, Senin (19/10/2020). Yoshihide Suga melakukan kunjungan resmi ke Vietnam hingga 20 Oktober 2020. (Kham/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Hanoi - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga membahas isu Laut China Selatan dalam kunjungannya di Vietnam. PM Suga dan PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc berjanji mempererat kerja sama regional.

Dilansir Kyodo, Senin (19/10/2020), PM Suga melihat Vietnam sebagai cornerstone untuk mewujudkan "kawasan Indo-Pasifik yang damai dan terbuka." Vietnam merupakan salah satu negara yang bersengketa dengan China terkait laut tersebut.

Kunjungan PM Suga ke Vietnam seiring dengan tindakan China yang makin asertif di Laut China Selatan.

PM Suga berjanji bahwa Jepang akan berkontribusi pada "perdamaian dan kesejahteraan di kawasan."

Pada kunjungan ini, Jepang siap mengekspor peralatan dan teknologi pertahanan ke Vietnam, termasuk pesawat patroli dan radar. Peralatan itu berguna untuk menunjang kapabilitas pengintaian Vietnam.

Isu lain yang dibahas adalah implementasi "jalur bisnis" pada penerbangan. Tujuannya agar memudahkan pekerja terampil untuk bisa travel tanpa karantina 14 hari dengan syarat tertentu.

PM Phuc juga mendukung program PM Suga terkait warga Jepang yang diculik Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an agar dapat pulang dengan aman.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Rantai Suplai di Vietnam

PM Jepang Yoshihide Suga (kiri) berjalan bersama dengan PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc meninjau pasukan kehormatan di Istana Kepresidenan, di Hanoi, Vietnam, Senin (19/10/2020). Yoshihide Suga melakukan kunjungan resmi ke Vietnam hingga 20 Oktober 2020. (Kham/Pool Photo via AP)

Jepang sedang berusaha melakukan diversifikasi pada rantai suplai mereka agar tidak ketergantungan dengan China. Isu ini menjadi sorotan sejak pandemi COVID-19, terutama karena impor masker China.

Jepang kini memberikan subsidi ke perusahaan-perusahaan untuk memindahkan produksi ke Asia Tenggara yang secara geografis bagus dan bisa menyediakan tenaga kerja murah.

Sejauh ini sudah ada 30 perusahaan Jepang yang dapat subsidi yang membuat gaun medis hingga suku cadang mobil yang berencana pindah ke Vietnam.

Pada Selasa besok, PM Suga akan bertolak ke Indonesia untuk bertemu Presiden Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya