FOTO: Produksi Bingkai Kacamata dari Limbah Kayu

Sebelum pandemi, Yuyud menerima banyak pesanan frame kacamata dari limbah kayu bekas seperti dari Italia, Norwegia, Prancis dan Jerman,

oleh Arny Christika Putri diperbarui 08 Okt 2020, 13:30 WIB
Produksi Bingkai Kacamata dari Limbah Kayu
Sebelum pandemi, Yuyud menerima banyak pesanan frame kacamata dari limbah kayu bekas seperti dari Italia, Norwegia, Prancis dan Jerman,
Perajin Yuyud Wahyudi (39) menyelesaikan pembuatan frame kacamata dari limbah kayu bekas di Pondok Benda, Pamulang, Tangsel, Kamis (8/10/2019). Sebelum pandemi, Yuyud menerima banyak pesanan seperti dari Italia, Norwegia, Prancis dan Jerman, namun kini turun hingga 75 persen. (merdeka.com/Dwi Narwok
Perajin Yuyud Wahyudi (39) menyelesaikan pembuatan frame kacamata dari limbah kayu bekas di Urat Kayu, Pondok Benda, Pamulang, Tangsel, Kamis (8/10/2019). Kacamata kayu hasil buatannya tersebut dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 1,2 juta per buah. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Perajin Yuyud Wahyudi (39) menyelesaikan pembuatan frame kacamata dari limbah kayu bekas di Pondok Benda, Pamulang, Tangsel, Kamis (8/10/2019). Sebelum pandemi, Yuyud menerima banyak pesanan seperti dari Italia, Norwegia, Prancis dan Jerman, namun kini turun hingga 75 persen. (merdeka.com/Dwi Narwok
Perajin Yuyud Wahyudi (39) menyelesaikan pembuatan frame kacamata dari limbah kayu bekas di Urat Kayu, Pondok Benda, Pamulang, Tangsel, Kamis (8/10/2019). Kacamata kayu hasil buatannya tersebut dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 1,2 juta per buah. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Perajin Yuyud Wahyudi (39) menyelesaikan pembuatan frame kacamata dari limbah kayu bekas di Pondok Benda, Pamulang, Tangsel, Kamis (8/10/2019). Sebelum pandemi, Yuyud menerima banyak pesanan seperti dari Italia, Norwegia, Prancis dan Jerman, namun kini turun hingga 75 persen. (merdeka.com/Dwi Narwok
Perajin Yuyud Wahyudi (39) menyelesaikan pembuatan frame kacamata dari limbah kayu bekas di Urat Kayu, Pondok Benda, Pamulang, Tangsel, Kamis (8/10/2019). Kacamata kayu hasil buatannya tersebut dijual dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 1,2 juta per buah. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Perajin Yuyud Wahyudi (39) menyelesaikan pembuatan frame kacamata dari limbah kayu bekas di Pondok Benda, Pamulang, Tangsel, Kamis (8/10/2019). Sebelum pandemi, Yuyud menerima banyak pesanan seperti dari Italia, Norwegia, Prancis dan Jerman, namun kini turun hingga 75 persen. (merdeka.com/Dwi Narwok

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya