Penularan Virus Corona COVID-19 di Pesawat Nyata, 1 Penumpang Menginfeksi 15 Orang

Seorang penumpang pesawat positif COVID-19 dilaporkan telah menginfeksi virus corona kepada 15 setelah nekat melakukan perjalanan udara dari London ke Vietnam.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Sep 2020, 22:45 WIB
Ilustrasi kabin pesawat (Pixabay)

Liputan6.com, Hanoi Seorang penumpang pesawat yang positif COVID-19 dilaporkan telah menginfeksi Virus Corona kepada 15 orang setelah nekat melakukan perjalanan udara dari London ke Vietnam.

Menurut studi di jurnal Emerging Infectious Diseases, penumpang yang diidentifikasi sebagai seorang pengusaha wanita berusia 27 tahun dari Vietnam, sudah mengalami sakit tenggorokan dan batuk pada penerbangan 1 Maret dan dinyatakan positif COVID-19 empat hari kemudian.

Menurut penelitian yang diterbitkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada 10 Maret, melalui pelacakan kontak, pejabat kesehatan menyatakan memang wanita itu yang menginfeksi 14 penumpang lain dan satu anggota awak di pesawat.

Melansir nypost.com, Selasa (22/9/2020), penelitian tersebut menegaskan, "Risiko penularan Virus Corona di dalam pesawat selama penerbangan jarak jauh adalah nyata dan berpotensi menginfeksi kelompok berukuran besar, bahkan dalam kelas bisnis yang memiliki pengaturan tempat duduk yang luas dan jauh."

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

4 Temannya Juga Terinfeksi

Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa pada saat itu, penerbangan Vietnam Airlines dengan total 217 penumpang, memang tidak mewajibkan penggunaan masker, begitu pula di bandara. Tetapi setibanya di Hanoi, penumpang diperiksa di bandara dengan menggunakan pencitraan termal untuk memeriksa peningkatan suhu.

Tidak diketahui apakah wanita itu juga diperiksa saat tiba atau tidak. Tetapi pada 5 Maret, dengan gejala yang memburuk, dia mencari perawatan di rumah sakit setempat dan langsung dinyatakan positif COVID-19.

Selain penumpang pesawat, tiga teman sekamar wanita itu dan seorang teman di London yang dia kunjungi juga terinfeksi virus tersebut.

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya