Huawei Hanya Punya 8,8 Juta Chipset Kirin 9000 untuk Mate 40

Huawei akan merilis chipset flagship terbaru, Kirin 9000. Produksi chipset tersebut dilaporkan hanya bisa mencapai 8, 8 juta unit.

oleh Andina Librianty diperbarui 18 Sep 2020, 12:30 WIB
Huawei (Foto: Huawei)

Liputan6.com, Jakarta - Huawei akan merilis flagship terbaru, Kirin 9000. Produksi chipset tersebut dilaporkan hanya bisa mencapai 8, 8 juta unit untuk seri Mate 40.

Dilansir dari GSM Arena, Jumat (18/9/2020), menurut laporan awal, Huawei memesan kepada TSMC untuk memproduksi 15 juta unit chipset. Namun, produksi kemudian dilaporkan hanya 8,8 juta unit.

Pengapalan Mate 40 diprediksi akan mencapai 8 juta unit sejak peluncurannya pada bulan depan sampai akhir tahun ini. Disebabkan pembatasan oleh Amerika Serikat (AS), TSMC tidak akan bisa memproduksi lebih banyak chip untuk Huawei.

Jumlah chipset yang terbatas itu diprediksi akan membuat penjualan flagship smartphone terbaru Huawei terhambat.

2 dari 3 halaman

Peluncuran Global Huawei Mate 40 Bakal Tertunda

Kamera belakang Mate 30 Pro. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Huawei sejauh ini belum mengonfirmasi waktu peluncuran flagship Mate 40. Peluncuran seri smartphone tersebut diprediksi akan tertunda sampai tahun depan.

Informasi mengenai penundaan peluncuran ini berasal dari Evan Blass. Ia kerap memberikan bocoran tentang berbagai smartphone baru.

"Sounds like, if you're waiting on the Huawei Mate40 series, you won't be able to get your hands on one until next year," tulis Evan Blass di Twitter, atau "Sepertinya, jika Anda menunggu seri Huawei Mate 40, Anda tidak bisa mendapatkannya sampai tahun depan".

 

3 dari 3 halaman

Prediksi Waktu Peluncuran

Seri Mate 30 pada tahun lalu dirilis di Tiongkok pada akhir September, diikuti peluncuran di Eropa pada akhir November. Huawei mulai memperluas pemasarannya ke lebih banyak negara dengan beberapa peluncuran paling lambat pada Januari 2020.

Seri Huawei Mate 40 diprediksi akan mengikuti skema serupa, tapi kemungkinan akan lebih lambat untuk pasar global.

(Din/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya