Keributan PSG Vs Marseille, Alvaro: Neymar Harus Belajar Terima Kekalahan

Alvaro Gonzalez membantah sudah mengatakan kata rasisme kepada Neymar di laga panas PSG vs Marseille.

oleh Defri Saefullah diperbarui 14 Sep 2020, 16:55 WIB
Striker PSG Neymar meninggalkan lapangan usai mendapat kartu merah dalam laga kontra Marseille pada pekan pertama Ligue 1 di Parc de Princes, Senin (14/9/2020) dini hari WIB. (AP Photo/Michel Euler)

Liputan6.com, Paris- Duel klasik  PSG vs Marseille pada Minggu (13/9/2020) kemarin harus berakhir dengan ricuh. Wasit keluarkan 5 kartu merah diantaranya untuk Neymar.

Neymar menampar bek Marseille, Alvaro Gonzalez di injury times babak kedua. Usai pertandingan, Neymar mengaku sudah jadi korban rasis.

Dia menuduh Alvaro sudah mengucapkan kata rasisme. Namun Alvaro membantah semua tuduhan itu.

Dia mengaku tak mungkin sudah mengucapkan kata-kata rasis kepada Neymar. Soalnya dia sendiri bermain dengan rekan-rekannya yang juga berkulit hitam.

"Tak ada tempat untuk rasisme. Saya punya karier bersih dan punya banyak teman bermain dan teman di luar yang saya jumpai setiap hari," ujarnya seperti dikutip Goal.com.

"Terkadang Neymar harus belajar menerima kekalahan dan menerimanya di lapangan. Tiga poin luar biasa hari ini, ayo Marseille terimakasih keluarga."

 

Saksikan Video Neymar di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Dibela Pelatih

Aksi Neymar di lapangan pada laga Ligue 1 Prancis antara Paris Saint-Germain dan Marseille di Parc des Princes di Paris, Prancis, Minggu, 13 September 2020. (Foto AP / Michel Euler)

Pelatih Marseille, Andre Villas Boas juga mengungkapkan hal yang sama. Dia membela pemainnya yang dinilai tak pernah mungkin mengucapkan kata rasis.

"Saya tak tahu. Semoga tidak, karena tak ada tempat untuk rasisme di sepak bola," ujar Villas Boas seperti dikutip Telefot.

"Itu kesalahan serius kalau terjadi tapi saya pikir itu tak terjadi. Sebelum itu, dia juga diludahi Di Maria. Hal seperti ini harusnya dihindari di sepak bola."

 

3 dari 4 halaman

Kalah Dua Kali

Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, berusaha melewati pemain Marseille pada laga Ligue 1 di di Stade de France, Senin (14/9/2020). PSG takluk 0-1 dari Marseille. (AP Photo/Michel Euler)

 

Ini jadi rekor buruk bagi PSG. Belum pernah sejak 1984-1985 mereka sampai kalah dua kali beruntun di Ligue 1.

Pasukan Thomas Tuchel belum diperkuat Kylian Mbappe dan Mauro Icardi. Tuchel mengaku ada atau tidak dua pemain tersebut, PSG butuh tambahan pemain baru.

4 dari 4 halaman

Tidak Menyesal

Tidak hanya terlibat aksi saling dorong antara pemain PSG dan Marseille. Para pemain juga melepaskan pukulan. Empat pemain diganjar kartu merah akibat tindakannya, yakni Dario Bendettto, Layvin Kurzawa, dan Jordan Amavi.

Setelah keempat pemain itu diusir, wasit kemudian mengeluarkan kartu merah kepada Neymar usai melihat rekaman VAR. Pemain Brasil itu diusir wasit setelah tertangkap kamera menampar kepala Alvaro Gonzales.

Neymar tampak tepuk tangan ke arah wasit usai mengeluarkan kartu merah kepadanya. Di pinggir lapangan, Neymar lalu menghanpiri asisten wasit dan menyampaikan keluhannya.

"Saya memukul Alvaro, karena dia seorang rasis," teriark Neymar ke arah kamera.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya