Mengajarkan Anak Pola Makan Vegan, Apa Efeknya?

Kandungan protein paling lengkap berasal dari hewani. Lalu bagaimana dengan anak yang vegan?

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Agu 2020, 06:00 WIB
ilustrasi anak makan/copyright By Olena Yakobchuk (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Di zaman sekarang, beberapa orangtua ada yang menerapkan pola makan vegan. Salah satu selebritas Natalie Portman yang menerapkan pola makan vegan kepada anak-ankaknya.

Vegan adalah pola makan yang tidak mengonsumsi daging merah, unggas, ikan, telur dan produk diary (keju, yoghurt). Sehingga asupan orang-orang yang menerapkan pola makan vegan yakni sayuran dan protein berbasis tumbuh-tumbuhan.

Lalu, amankah menerapkan pola makan vegan pada anak?

Dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik Conny Tanjung menyampaikan bahwa pola makan vegan pada anak hingga saat ini masih pro-kontra. Menurut Conny, nilai protein paling lengkap ada pada protein hewani.

"Kalau kurang satu atau dua asam amino saja, anak bisa stunting," kata Conny dalam diskusi daring di Jakarta dikutip dari Antara.

Dalam protein nabati asam amino kurang lengkap sehingga ada risiko yang patut dipertimbangkan ketika menerapkan pola makan vegan pada anak.

 

Saksikan juga video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Terapkan Makanan Bervariasi

Conny menganjurkan agar anak diberi makanan yang bervariasi. Dalam satu piring sebaiknya disajikan rupa-rupa makanan berbahan dasar tumbuhan.

"Pertumbuhan anak tetap bisa dioptimalkan meski hanya mengkonsumsi makanan yang berbahan dasar tanaman saja, kuncinya adalah beri variasi. Jika dirasa asam amino dari makanan A kurang maka tambah dengan memberi makanan B," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya