8 Sektor Saham Terbakar, IHSG Ditutup Anjlok ke 5.272,81

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.327,31 dan terendah 5.268,50.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 19 Agu 2020, 16:10 WIB
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Meski pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (19/8/2020), IHSG ditutup melemah 22,36 poin atau 0,42 persen ke posisi 5.272,81. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 0,50 persen ke posisi 834,83.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.327,31 dan terendah 5.268,50.

Sebanyak 162 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 243 saham melemah dan 172 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 669.212 kali dengan volume perdagangan 12,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 319,94 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.815.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada hanya dua yang berada di zona hijau yaitu perdagangan yang naik 0,25 persen dan sektor pertambangan yang naik 0,09 persen.

Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh ektor aneka industri yang anjlok 1,19 persen. Kemudian disusul sektor industri dasar yang turun 1,09 persen dan sektor infrastruktur yang turun 0,93 persen.

Saham yang menguat diantaranya TDPM yang naik 34,62 persen ke Rp 140 per saham, BSSR naik 19,64 persen ke Rp 1.675 per saham dan FORU naik 12,66 persen ke Rp 89 per saham.

Saham yang melemah antara lain KBAG yang turun 7 persen ke Rp 186 per lembar saham, BMAS melemah 6,96 persen ke Rp 294 per lembar saham dan LPGI turun 6,94 persen ke Rp 3.620 per lembar.

 

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Awal Perdagangan

Pekerja menunjuk layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak menguat 64,216 poin (1,23%) ke 5.280,210. Sementara indeks LQ45 bergerak naik 16,105 poin (1,80%) ke908.947. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan saham Rabu pekan ini.

Pada awal perdagangan Rabu (19/8/2020), IHSG naik 12,02 poin atau 0,21 persen ke posisi 5.309,28. Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,43 persen ke posisi 842,79.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.316,17. Sedangkan terendah 5295,10.

Sebanyak 155 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 59 saham melemah dan 129 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 23.859 kali dengan volume perdagangan 479 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 309 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar reguler mencapai Rp 7,09 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.850 per dolar AS.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona merah yaitu sektor infrastrktur yang turun 0,22 persen.

Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor keuangan yang naik 0,65 persen. Kemudian diikuti sektor konstruksi naik 0,58 persen dan sektor perkebunan naik 0,47 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain, AIMS naik 23,71 persen ke Rp 240 per lembar saham. Kemudian BMTR naik 19,31 persen ke Rp 346 per lembar saham dan CITY naik 17,24 ke Rp 68per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain KBAG anjlok 7 persen ke Rp 186 per lembar saham, LPGI yang turun 6,94 persen ke Rp 3.620 per lembar saham, dan SSTM melemah 6,8 persen ke Rp 480 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya