Selain Lomba 17 Agustus, Anies Juga Larang Pelaksanaan CFD

Sedangkan untuk pelaksanaan upacara masih diperbolehkan dengan jumlah yang terbatas.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Agu 2020, 07:17 WIB
Di Graha BNPB, Jakarta, Senin (25/5/2020), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan perpanjangan PSBB DKI Jakarta hingga 4 Juni 2020 menjadi fase penentu masa transisi menuju New Normal. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kembali meniadakan sementara kegiatan atau aktivitas sosial yang menyebabkan kerumunan. Hal tersebut guna menakan laju penularan virus corona atau Covid-19.

"Dan ini artinya, kegiatan CFD kami putuskan untuk ditiadakan karena CFD ini berpotensi kerumunan," kata Anies dalam keterangan tertulis, Kamis (13/8/2020).

Selain CFD, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga melarang adanya pelaksanaan lomba untuk memeriahkan perayaan HUT ke-75 RI. Kata Anies, untuk menghias kampus, rumah, hingga perkantoran masih tetap berjalan.

"Tapi, lomba-lomba yang biasanya dilakukan itu ditiadakan. Karena, lomba-lomba inilah yang menyebabkan kerumunan tanpa terkendali," ucap Anies Baswedan.

Sedangkan untuk pelaksanaan upacara masih diperbolehkan dengan jumlah yang terbatas. Selain itu peserta upacara dapat dikendalikan dengan jaga jarak.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jumlah Positif di DKI

Sementara itu, kata Anies saat ini jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Jakarta bertambah sebanyak 621 kasus. Dengan penambahan tersebut total akumulasi kasus positif di DKI Jakarta menjadi 27.863 orang.

"Adapun kasus Aktif di DKI Jakarta, atau pasien yang sedang menjalani perawatan di RS maupun isolasi mandiri, saat ini bertambah 119, sehingga total kasus aktif menjadi 9.044 orang," ujar Anies.

Selain itu, dia juga menyatakan pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 489 orang. Total kumulatif pasien sembuh mencapai 17.838 orang.

"Dengan kata lain, 64 persen dari kasus konfirmasi positif di DKI Jakarta telah kembali beraktivitas. Adapun kasus terkonfirmasi positif yang meninggal dunia bertambah 13 orang, sehingga total menjadi 981 orang," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya