Seakurat Apa Inspeksi Kualitas Mobil di Balai Lelang?

Sebelum ditawarkan ke konsumen, mobil yang akan dilelang wajib melalui inspeksi menyeluruh terlebih dahulu. Dari inspeksi tersebut, mobil akan mendapatkan penilaian seputar kondisi eksterior, interior, mesin, hingga kelengkapan surat-surat.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 13 Agu 2020, 10:00 WIB
Halaman pool balai lelang Auksi yang berlokasi di Jl. Ciledug Raya No.58, Kec. Pesanggarahan, Jakarta selatan (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum ditawarkan ke konsumen, mobil yang akan dilelang wajib melalui inspeksi menyeluruh terlebih dahulu. Dari inspeksi tersebut, mobil akan mendapatkan penilaian seputar kondisi eksterior, interior, mesin, hingga kelengkapan surat-surat.

Lantas seakurat apa hasil penilaian inspeksi dari balai lelang? Bady Qadarsyah Head of Operation Balai Lelang Auksi (PT Balai Lelang Asta Nara Jaya) mengatakan, " Semua balai lelang memiliki guidelines atau standardisasi untuk penilaian, karena itu hasilnya bisa dipertanggungjawabkan."

Menurut Bady, balai lelang yang memiliki kredibilitas bisa mempertanggungjawabkan apa yang diungkapkan ke konsumennya. Ketika terjadi kesalahan, balai lelang dengan reputasi baik harus sanggup melakukan buyback.

"Lain halnya dengan balai lelang yang tidak memiliki kredibilitas, konsumen nantinya ditendang kanan kiri saat melakukan komplain, " lanjut Bady saat teleconference Ngovid Forwot, Rabu (12/8).

Menyoal tingkat akurasi tim inspeksi balai lelang Auksi, Bady berani menjamin tingkat akurasi bisa mencapai 90 persen.  

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Sebelum Ikut Lelang Mobil, Kenali Lawan-lawannya Dulu

Bagi Anda yang pertama kali mengikuti lelang mobil, tentu harapannya adalah mendapatkan mobil dengan harga di bawah pasaran. Namun, hal tersebut bisa saja tidak tercapai jika Anda tidak mengenal para pesaing di balai lelang.

Bady Qadarsyah Head of Operation Balai Lelang Auksi (PT Balai Lelang Asta Nara Jaya) mengungkapkan membeli mobil lelang tidak selalu lebih murah dibanding pasaran. " Kami tidak berani menjamin lebih murah, ketika lawannya adalah pedagang kecil, harganya bisa lebih bagus untuk user," ungkap Bady saat teleconference Ngovid Forwot, Rabu (12/8).

 

" Ketika ketemu dealer besar punya kerja sama financing/ leasing besar, leasing company punya yang namanya IMP (internal market price) harganya jauh lebih tinggi dibanding harga pedagang. Harga yang mereka beli di lelang jauh lebih berani dibanding user," sambung Bady. 

Menurut Bady, konsumen yang datang ke balai lelang dan merasa mobil incarannya terjual dengan mahal kemungkinan besar lawannya adalah bidder leasing atau bidder besar. Oleh karena itu, penting untuk mengenal unit yang dibeli dan juga harga pasarannya.   

3 dari 3 halaman

Dari Mana Asal Mobil Lelang?

Membeli mobil melalui sistem lelang merupakan salah satu cara bagi konsumen yang ingin mendapatkan kendaraan dengan harga lebih terjangkau.

Salah satu rumah lelang yang ada di Indonesia adalah PT JBA Indonesia. Head of Central Operation PT JBA Indonesia, Jonathan Nicholas mengaku pihaknya bisa melelang 1.000 unit mobil setiap minggunya.

"Setiap kali lelang itu kurang lebih 250-300 buyer datang. Kalau mobil ada dua wilayah di Jakarta itu sekitar 1.000 unit setiap minggunya," kata Jonathan.

Saat disinggung dari mana JBA bisa mendapatkan 1.000 unit kendaraan roda empat setiap minggunya, Jonathan mengaku paling banyak dari mobil operasional perusahaan.

"Macam-macam ya, corporate. Ada yang dari rental ada yang dari leasing. Yang paling banyak disitu, kemudian ada juga dari dealer," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya