Wapres Ma'ruf Ingatkan Kewajiban Pesantren Jaga Umat di Tengah Pandemi Covid-19

Dia menilai, saat ini masih banyak masyarakat yang abai terhadap bahaya Covid-19.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Agu 2020, 11:19 WIB
Wapres Ma'ruf Amin memberikan pidato sekaligus menutup Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). Kegiatan tersebut untuk mensinergikan program-program pemerintah pusat dengan daerah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Seiring perkembangan zaman, pesantren dituntut untuk terus berkembang sesuai dengan tantangan yang ada. Karena itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta pesantren agar mampu menjadi agen perubahan dan melahirkan orang-orang yang mampu melakukan perbaikan.

"Sekarang pesantren ini harus diberikan warna khusus, warna sesuai dengan tantangannya. Pesantren harus melahirkan orang-orang yang mampu melakukan upaya perbaikan sesuai dengan tantangannya, dengan zamannya," kata Wapres Ma'ruf di acara Haul Al-Marhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren, lewat video conference, Sabtu (8/08/2020) malam.

Sebagai contoh, lanjut Wapres, saat ini dunia dan Indonesia sedang menghadapi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dan banyak dampak buruk telah dirasakan akibat pandemi ini. Oleh karena itu, Pesantren bertugas untuk menjaga umat dari bahaya buruk yang mengancam.

"Oleh karena itu menjadi kewajiban kita semua. Sebab, menangkal bahaya itu adalah fardhu kifayah, (bila) menimbulkan bahaya yang lebih berat lagi bukan lagi fardhu kifayah tetapi fardhu ain, bagaimana kita menangkal bahaya itu. Umat harus dijaga oleh kita sekalian," papar Wapres.

Selain itu, Wapres menambahkan, pesantren juga memiliki peran untuk menjaga cara berpikir umat, terutama dalam menghadapi pandemi global ini. Dia menilai, saat ini masih banyak masyarakat yang abai terhadap bahaya Covid-19.

"Inilah saya kira tugas kita sekarang menjaga umat ini selain akidah (keyakinan)-nya yang harus kita luruskan, juga menjaga umat daripada cara berpikirnya yang tidak sesuai dengan akidahnya. Kemudian juga amaliyah (tindakan)-nya yang banyak tidak sesuai dengan akidahnya, bahaya yang dihadapi umat sekarang yaitu bahaya Covid-19 dan bahaya ekonomi," pesan Ma'ruf Amin.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Apresiasi Wapres

Lebih lanjut, Wapres juga menyampaikan apresiasinya kepada Pesantren Buntet atas perubahan-perubahan yang telah dilahirkan.

Ia menilai bahwa Pesantren Buntet telah berhasil mencetak ulama-ulama yang tidak hanya memiliki pehamanan terhadap kitab, tapi juga mampu membawa perbaikan di masyarakat.

"Saya ingin memberikan apresiasi kepada Pesantren Buntet. Tidak hanya mencetak ulama-ulama yang paham kitab, bahkan juga mencetak akademi perawat dan juga yang lain-lainnya,” ucapnya

Menutup sambutannya, Wapres mengajak seluruh peserta haul yang hadir untuk bersama-sama mendoakan Al-Marhumin sesepuh dan warga Pondok Buntet Pesantren.

"(Semoga) langkah-langkahnya menjadi suri tauladan dalam kita melakukan upaya-upaya perbaikan kepada umat dan dalam rangka melanjutkan dakwah Islamiyah terutama yang telah diwariskan oleh para ulama serta melanjutkan perjuangan Rasulullah shalallahu alaihi wasalaam," pungkas Ma'ruf.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya