Cegukan Tak Kunjung Berhenti, Ternyata Kakek Ini Terinfeksi COVID-19

Setelah menjalani pemeriksaan ternyata kakek yang cegukan berhari-hari ini terinfeksi COVID-19

oleh Benedikta Desideria diperbarui 08 Agu 2020, 20:00 WIB
Gambar menggunakan mikroskop elektron yang tak bertanggal pada Februari 2020 menunjukkan virus corona SARS-CoV-2 (oranye) muncul dari permukaan sel (abu-abu) yang dikultur di laboratorium. Sampel virus dan sel diambil dari seorang pasien yang terinfeksi COVID-19. (NIAID-RML via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Cegukan yang tak kunjung berhenti berhari-hari bisa saja menjadi gejala COVID-19. Hal itu diketahui dari sebuah kasus yang dipublikasikan dalam American Journal of Emergency Medicine beberapa waktu lalu.

Kasus ini menimpa pada seorang pria 62 tahun mengalami cegukan yang tak kunjung berhenti selama empat hari. Lalu, berat badannnya juga turun 12 kg dalam empat bulan terakhir. Setelah mendatangi IGD ternyata dia terinfeksi COVID-19.

Laporan kasus yang ditulis oleh Garrett Prince dan Michelle Sergel juga menyampaikan bahwa pria ini tidak menunjukkan gejala COVID-19 lain. Dia tidak demam tinggi, nyeri dada, sesak napas maupun gejala yang disebut-sebut khas COVID-19 lainnya. Memang pada saat itu suhu tubuhnya 37,3 derajat Celsius.

Prince dan Sergel juga menyebut bahwa pria ini memiliki penyakit diabetes, arteri koroner, dan hipertensi seperti mengutip Forbes, Jumat (7/8/2020).

Cegukan yang dialami pria ini menjadi sorotan tim medis. Dia sampai tidak bisa tidur, bernapas dan makan dengan baik gara-gara cegukan intensif berhari-hari.

Dokter pun melakukan pemeriksaan X-ray di dada untuk mengetahui adakah sesuatu yang menyebabkan kondisi abnormal itu. Selain itu dilakukan CT scan di dada. Hasilnya, terdapat peradangan di area tersebut yang bisa menyebabkan pria itu alami cegukan. Hasil tes darah menunjukkan sel darah putih dan tingkat sodium rendah. 

Ilustrasi Penelitian Covid-19 Credit: pexels.com/PolinaTankilevitch

Saat di rumah sakit, suhu tubuhnya naik menjadi 38,4 derajat Celsius. Detak jantung juga meningkat.Dokter kemudian melakukan pemeriksaan COVID-19 dan hasilnya terkonfirmasi positif.

Selama dirawat di rumah sakit dia mendapatkan obat cetriaxone, azithromucin, dan hidroklorokuin.

Setelah tiga hari dirawat dan hasil COVID-19 negatif, dia diperbolehkan pulang. Tak disebutkan apa hal yang menyebabkan pria ini alami penurunan berat badan drastis.

Saksikan juga video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya