Ini Rangkaian Acara Pemakaman Adik Gus Dur, Hasyim Wahid di Jombang

Jenazah KH Hasyim Wahid (Gus Im) akan dimakamkan di Denanyar, Jombang, Jawa Timur pada Sabtu,

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Agu 2020, 18:26 WIB
KH Hasyim Wahid (Gus Im) tutup usia pada Sabtu, 1 Agustus 2020. Ket foto: Gus Im di foto duduk paling kiri. (Foto: Twitter Irfan Wahid @ipangwahid)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari keluarga NU. KH.Hasyim Wahid (Gus Im), putra KH Wahid Hasyim tutup usia di RS Mayapada Jakarta pada Sabtu, (1/8/2020) pukul 04.18 WIB.

Mengutip nu.or.id, kabar meninggalnya adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebar di grup-grup aplikasi pesan singkat pada Sabtu pagi ini. Informasi tersebut telah dikonfirmasi oleh pihak keluarga, di antaranya keponakan Gus Im Maria Advianti, putri Nyai Lily Wahid.

"Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di kediaman keluarga di kawasan Ciganjur Jakarta Selatan," ujar Maria.

Jenazah KH Hasyim Wahid akan dimakamkan di Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Hal itu seperti diumumkan keponakannya Irwan Wahid, putra KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dalam cuitan di akun twitternya @ipangwahid.

"Telah berpulang KH.Hasyim Wahid bin KH.Wahid Hasyim (Gus Im) pada hari Sabtu pukul 04.18 WIB. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu. Jenazah rencana akan disemayamkan di Ciganjur dan dimakamkan di Denanyar, Jombang," tulis dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Rencana Pemakaman

Ilustrasi Foto Pemakaman (iStockphoto)

Irfan juga mengumumkan rencana pemakaman Hasyim Wahid lewat akun twitternya:

10.00: Jenazah tiba di Ciganjur, disemayamkan terlebih dahulu di Rumah Gus Yai, di Ciganjur. Salat jenazah oleh keluarga.

12.30: Jalan darat ke Jombang

21.00: Diperkirakan jenazah tiba di Pesantren Mambaul Ma’arif Pesantren Denanyar Jombang

22.00: Pemakaman

 

 

3 dari 3 halaman

Sosok Hasyim Wahid, Adik Bungsu Gus Dur

Mengutip berbagai sumber, Hasyim Wahid, anak bungsu dari pasangan KH. A Wahid Hasyim dan Solichah. Selama pemerintahan, pria kelahiran Jakarta ini pernah menjabat sebagai konsultan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Pria yang akrab disapa Gus Im ini pernah menjadi salah satu anggota dan pengurus dari PDI Perjuangan dan anggota Yayasan Keluarga Pembina Kesatuan.

Mengutip Antara, Gus Im cucu pendiri NU yang menyukai musik klasik Simfoni No.9 Beethoven dan Eine Kleine Nactmusik karya Mozart ini dikenal dekat dan menjadi mentor para aktivitas terutama dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya