Idul Adha 2020, Masjid Raya Jakarta Tak Gelar Pemotongan Hewan Kurban

Pengurus Masjid Raya Jakarta tetap membuka penerimaan hewan kurban dari jemaah dan akan dipotong di rumah pemotongan hewan sesuai anjuran Pemprov DKI.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 30 Jul 2020, 07:14 WIB
Beberapa warga berjalan-jalan di sekitar halaman Masjid Raya KH Hasyim Asyari Jakarta, Senin (29/5). Di hari ketiga Ramadan belum nampak kegiatan menonjol yang diadakan saat menanti datangnya waktu berbuka puasa. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Masjid KH Hasyim Asy'ari atau Masjid Raya Jakarta, Cengkareng, Jakarta Barat, tidak melakukan pemotongan hewan kurban saat perayaan Idul Adha tahun ini. Keputusan itu diambil terkait kondisi pandemi virus corona Covid-19.

"Anggaran pemprov untuk kurban tahun ini dialokasikan ke penanganan Covid-19, maka kami yang biasanya kurban sembilan ekor sapi saat Idul Adha maka untuk tahun ini kami tak mengadakannya," kata Kepala Sekretariat Masjid KH Hasyim Asy'ari Suprapto, Rabu 29 Juli 2020.

Sebagaimana dilansir Antara, kebijakan tersebut juga dimaksudkan agar warga tidak berkerumun untuk menyaksikan pemotongan hewan kurban.

Kendati demikian, pihak masjid masih membuka penerimaan hewan kurban apabila ada jemaah yang akan menyerahkan kambing atau sapi.

Nantinya, hewan kurban tersebut akan dibawa dan disembelih di rumah pemotongan hewan sesuai anjuran Pemprov DKI Jakarta di masa pandemi Covid-19.

"Jadi kalau misalkan ada yang mau menyerahkan hewan kurban kami masih terima, tapi nanti akan kami bawa ke tempat pemotongan hewan milik Pemprov DKI di Cakung untuk dipotong di sana," kata Suprapto.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Salat Idul Adha dengan Protokol Kesehatan

Aktivitas warga di sekitar Masjid Raya KH Hasyim Asyari Jakarta, Senin (29/5). Di hari ketiga Ramadan belum nampak kegiatan menonjol yang diadakan saat menanti datangnya waktu berbuka puasa. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Lebih lanjut, pengurus Masjid KH Hasyim Asy'ari tetap akan menggelar salat Idul Adha secara berjemaah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Nantinya, salat Idul Adha hanya akan diikuti oleh sekitar 4.000 jemaah.   

Salat Idul Adha rencananya akan dilaksanakan di dalam masjid. Para jemaah diwajibkan mengenakan masker, membawa sajadah sendiri, serta menerapkan physical distancing atau jaga jarak fisik.

Pihak masjid nantinya akan memasang garis dari lakban hitam sebagai tanda shaf salat para jemaah agar jarak fisik tetap terjaga. Sebelum memasuki area masjid, jemaah juga diwajibkan mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya oleh petugas masjid.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya